Indonesia Masih Punya PR di Sektor Tunggal

Indonesia Masih Punya PR di Sektor Tunggal

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Minggu, 26 Mei 2019 09:27 WIB
Indonesia gagal melangkah ke final Piala Sudirman 2019. (Foto: Wahyu Putro A/ANTARA Foto)
Jakarta - Terhenti di semifinal Piala Sudirman 2019, sektor tunggal Indonesia jadi perhatian. Tunggal putra maupun putri masih butuh banyak perbaikan.

Langkah Indonesia di Piala Sudirman 2019 terhenti di semifinal. Pada babak empat besar yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium, Sabtu (25/5/2019), Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-3.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua dari tiga kekalahan dari Jepang didapat di sektor tunggal. Anthony Sinisuka Ginting tumbang di tangan Kento Momota, sementara Gregoria Mariska Tunjung dikalahkan Akane Yamaguchi.

Di fase grup, Indonesia kehilangan poin di sektor tunggal saat melawan Denmark. Hal serupa juga terjadi di babak perempatfinal melawan Taiwan.

Manajer Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019, Susy Susanti, menyoroti konsistensi permainan tunggal putra. Sementara tunggal putri masih harus bekerja ekstra keras.




"Konsistensi harus ditingkatkan. Secara peringkat mereka sudah di atas, tapi konsistensi permainan yang harus ditingkatkan. Kadang bisa main bagus, kadang tidak stabil, baik Jonatan maupun Ginting," ujar Susy di Guangxi Sports Center Gymnasium.

"Kalau Momota kan bisa menjaga banget (konsistensi), dia tidak pernah kalah dari yang tidak-tidak. Itu yang membuat seorang pemain bisa dibilang matang."

"Bisa lihat dari Chen Long, Viktor (Axelsen), di kelasnya mereka itu tidak kalah dari yang tidak-tidak. Kalau kalah ya dari yang satu level, lima besar dunia," lanjut Susy yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI itu.




"Gregoria masih butuh kerja keras dan penanganan lebih. Pukulannya sudah bagus, tapi sayangnya tidak bisa tahan lama sampai akhir. Itu yang perlu dibenahi untuk sektor putri," katanya. (nds/raw)

Hide Ads