Adaptasi Cuaca Berangin, Tim Panahan Berlatih di Tangerang

Adaptasi Cuaca Berangin, Tim Panahan Berlatih di Tangerang

Mercy Raya - Sport
Minggu, 26 Mei 2019 20:45 WIB
Riau Ega berlatih di Tangerang sebelum tampil di Belanda. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Tim panahan Indonesia memiliki PR ekstra untuk mengantisipasi angin kencang dalam turnamen di Belanda sebagai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mengasah kemampuan di Tangerang.

Riau Ega Agatha Cs sejatinya sudah menjalani pemusatan latihan di lapangan panahan Cijantung, Jakarta Timur, sejak dua bulan lalu. Mereka persiapan menuju Kejuaraan Dunia Panahan di s-Hertogenbosch, Belanda, pada 10-16 Juni 2019.

Menyadari kondisi cuaca di lokasi pertandingan bakal berangin, PP Perpani memutuskan untuk mengasah kemampuan menghadapi angin kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Untuk adaptasi memang kami sudah mencoba beberapa lapangan ya, sementara di Cijantung cenderung panas. Nah, kami belum mencoba yang berangin tadinya mau ke pantai Anyer, tapi berhubung waktunya mepet dan makan waktu untuk latihan sehingga saya pindahkan ke Tangerang," kata Manajer tim pelatnas panahan, Taufan Tri Anggoro, saat ditemui di acara pelepasan di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Rencananya, tim panahan Indonesia akan beradaptasi angin selama dua sampai tiga hari, sebelum kemudian mereka diberi waktu libur Lebaran dan bertolak pada 6 Juni.

"Ya kami persiapan ke Belanda kami mau tahu saja feelnya nanti bagaimana, pengaruhnya seberapa besar untuk atlet," ujar dia.

Sementara itu, pepanah putri Diananda Choirunisa merespons positif keputusan federasi untuk memindahkan lokasi pemusatan.

"Bagus juga sih karena di Cijantung kan anginnya kurang cenderung panas, sedangkan di Belanda anginnya kencang. Jadi alhamdulillah kalau Perpani ada inisiatif untuk memilih tempat latihan yang anginnya kencang," kata Diananda, dalam kesempatan yang sama.

Lagipula, bagi peraih medali emas perak Asian Games 2018 ini sudah pernah dia rasakan di kejuaraan-kejuaraan panahan sebelumnya.

"Banyak yang anginnya kencang, seperti di Turki itu anginnya dingin," ujar dia.

(mcy/fem)

Hide Ads