SEA Games Filipina akan berlangsung 30 November sampai 11 Desember 2019. Di waktu yang bersamaan, FIBA juga menggelar Kualifikasi FIBA Asia, tepatnya 25 November hingga 3 Desember. Indonesia menghuni Grup A bersama Filipina, Thailand, dan Korea Selatan.
Jadwal tersebut memberatkan Indonesia, Thailand, dan Filipina. Untuk itu, mereka bersepakat untuk meminta penundaan pada FIBA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah kirim surat pekan lalu. Rencananya itu, kalau dilihat jadwal dua game untuk November, dua game di Februari 2020, dan dua game di November 2020. Harapan kami, yang tahun ini dikosongkan, jadi fokus ke SEA Games, lalu Februari bablas tiga game, berikut sisanya di November. Jadi, tukar saja," kata Manajer Timnas basket putra, Maulana Fareza Tamrella, di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Selasa (18/6/2019).
Menurut Reza peluang untuk diganti jadwalnya besar terjadi. Tapi meskipun tidak bisa dia sudah menyiapkan rencana kedua untuk tim kualifikasi FIBA.
"Cukup besar karena ada tiga klub terkait yang ikut SEA Games dan hanya Korea saja yang tidak ikut. Kalau itu terjadi satu tim saja cukup, itu plan A kami. Tapi, kalau ternyata tidak bisa harus buat plan B artinya harus menyiapkan tim lain untuk itu," Reza menjelaskan.
Timnas basket menuju SEA Games 2019 saat ini berjumlah 16 pemain. Satu di antaranya adalah pemain muda berusia 16 tahun.
Reza berharap bulan depan FIBA bisa memberikan keputusannya agar timnya bisa fokus.
"Karena saat ini yang ada di depan mata ada William Jones. Jadi fokus itu dulu dengan harapan di perjalanan kami dapat kabar," katanya.
"Tapi jika memang sudah tidak bisa kami akan menjalani keduanya dengan akan main kualifikasi dulu, setelah itu berangkat ke Filipina dengan harapan di game awal kami belum ketemu lawan yang berat. Kami belum dapat jadwal sih, pertama lawan siapa, kedua siapa oleh Filipina," dia