PBSI menurunkan empat tunggal putri di Indonesia Open yang berlangsung di Istora, Senayan, 16-21 Juli. Mereka adalah, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan, dan Lyanny Alessandra Mainaky.
Fitriani akan berhadapan dengan unggulan kedua, Chen Yu Fei di babak pertama. Ruselli akan bertemu dengan pemain andalan Thailand, Ratchanok Intanon. Gregoria juga bersua dengan wakil Thailand, Pornpanwee Chocuwong. Itu bakal menjadi duel pertama mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Undian cukup berat ya tapi itu jadi motivasi kami. Saya sudah bilang sama anak-anak, yang paling berat adalah Fitriani. Gregoria yang oke lah, kalau menang babak pertama dia akan bertemu Intanon, tapi bukan berarti kita harus takut. Kami akan pelajari di penampilan terakhir mereka," kata Rionny saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).
Rionny bilang peluang Gregoria paling besar untuk melaju ke babak kedua, karena masing-masing belum bertemu. Apalagi, peringkat Gregoria dan Pornpanwee tak terpaut jauh. Gregoria peringkat 13 BWF, selisih empat trap dari Pornpawee.
"Maka itu, jangan lengah walaupun ada peluang persentase 60:40 menang, tapi saya harap jangan hanya dia saja. Yang lain juga harapannya gitu, jadi harapan semua sama," ujar dia.
"Khusus Grego jangan lengah, tapi harus tetap semangat. Karena, kalau kita langsung harapkan takutnya seperti kemarin (Australia), jatuh juga," dia menambahkan.
"Mudah-mudahan dengan persiapan ini bagus. Saya sudah koordinasi dengan tim pelatih, apa yang kemarin kurang dibenahi, dan harus lebih fight saat pertandingan nanti," dia mengharapkan.
(mcy/fem)