Dovizioso harus puas finis keempat di MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019) kemarin. Andalan Mission Winnow Ducati ini menuntaskan balapan di belakang Maverick Vinales, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya balapan akan digelar di Sachsenring, Jerman, lintasan yang diakui Dovizioso tak ramah untuknya. Sejak naik ke kelas primer pada 2008, belum pernah sekalipun ia menang di sana.
Hasil terbaiknya adalah finis ketiga, yakni di musim 2012 dan 2016. Sementara di sembilan musim lainnya tak berhasil naik podium.
Kontras dengan catatan Dovizioso, Marquez begitu tangguh di Sachsenring. Sejak masuk MotoGP di 2013, pebalap asal Spanyol itu tak pernah gagal juara di enam musim beruntun.
Dovizioso menyadari peluangnya tak bagus di seri ini, apalagi pebalap tim lain juga diperkirakannya bakal tangguh. Ia berharap ada kejutan-kejutan di akhir pekan nanti, misalnya dari kinerja ban.
"Saya tak merasa ini akan jadi trek yang sangat bagus untuk kami, tapi Anda tahu kinerja ban-ban membuat efek besar jadi Anda tak pernah tahu. Kita lihat saja nanti," ungkapnya dikutip Crash.
"Selain itu, Sachsenring juga akan berat dengan semua kompetitor di luar Marc. Karena saya memperkirakan Yamaha dan Suzuki bakal sangat tangguh, karena ada tikungan-tikungan yang sangat panjang ke kiri."
"Ini takkan mudah, tapi Anda tahu setiap akhir pekan punya cerita yang berbeda dan saya perlu membuat progres di trek ini. Tahun lalu gap-nya tak terlalu buruk tapi tetap saja, masih ada margin dan saya fokus ke sana. Itu satu-satunya hal yang bisa saya lakukan," imbuh Dovizioso.
(raw/mrp)