.webp)
Turnamen IBL 3x3 Baskeball Indonesia Tour, yang memasuki tahun kedua, diikuti kontetsan lebih banyak dan jumlah kota yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Kali ini, Cirebon akan menjadi kota pertama, pada 6-7 Juli. Menyusul kota lainnya yaitu Denpasar, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta.
"Untuk pemilihan kota kami tentu komunikasi dengan sponsor. Termasuk mengganti kota Malang, tuan rumah salah satu seri tahun lalu. Kemudian melihat animo 3x3 tahun lalu, cuma Malang yang satu-satunya menggelar di out door, maka itu kami menggantinya dengan Cirebon yang juga animonya sangat bagus setelah dites," kata Direktur IBL, Hasan Gozali, dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ajang tersebut menawarkan total hadiah lebih besar. Panitia pelaksana juga menjanjikan juara dikirim ke FIBA 3x3 World Tour Masters di Jeddah, Saudi Arabia, Oktober.
"Tentu dengan hadiah total yang lebih besar juga, Rp 200 juta," kata Hasan.
IBL 3x3 Indonesia Tour itu terbuka untuk umum. Panpel membagi empat kategori, yaitu tim IBL, U-18 Putra, umum putra minimal usia 19 tahun, dan umum putri minimal usia 16 tahun. Khusus dalam persaingan dalam kategori tim-tim IBL, ajang tersebut menjadi pemanasan sekaligus pemantauan pemain 3x3 menuju SEA Games 2019 Filipina.
"Selain itu, turnamen ini membantu klub sebagai pemanasan atlet saat off season. Sebab, mayoritas pemainnya merupakan dari klub 5x5," ujar dia.
"Yang jelas event ini untuk pemantauan, apalagi melihat kategorinya ada open putra dan open putri. Maka, otomatis dari tim pelatih dan manajer yang sudah ditunjuk PB Perbasi memang akan melakukan roadshow keliling ke semua kota. Jadi selain pemain IBL, pemain di luar itu bisa kami panggil untuk pemain timnas," kata Ketua Pelaksana IBL 3x3 Baskeball Indonesia Tour 2019, Anthony Gunawan, dalam kesempatan yang sama.
(mcy/fem)
