Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu dilangsungkan 16-21 Juli. Istora yang menjadi lokasi penyelenggaraan pun disulap untuk menyambut pecinta bulutangkis baik dalam maupun luar negeri.
Dari pantauan detikSport pada Jumat (12/7/2019), beberapa elemen venue yang akan disajikan oleh panitia penyelenggara sudah mulai tampak. Salah satunya, jalan penghubung yang disulap seperti jembatan warna warni ala jembatan penyeberangan orang di halte Transjakarta GBK di Jalan Gatot Subroto. Jembatan itu didesain seperti lekukan ombak yang mengusung warna biru, merah muda, merah, kuning, hijau, dan biru muda, dan biru laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pekerja Cui, dari Bandung, mengatakan pengerjaan jembatan ini sudah dilakukan sejak Kamis (11/7).
"Pengerjaannya sudah dua hari. Desainnya sudah dibuat, di Istora tinggal memasang saja," kata dia saat ditemui pewarta.
Selain jalan penghubung yang disulap warna warni, panpel juga menyiapkan beberapa tempat yang akan menjadi area terbaik untuk berswafoto pengunjung Indonesia Open.
Yakni, tampilan muka Istora. Area yang akan menjadi pintu masuk para suporter itu disulap seperti shuttlecock raksasa yang siap menyambut dan siapapun yang hadir di sana. Kok besar itu dibuat seolah-olah merobek jaring atau net.
Sementara di bagian pangkal kok tergambar peta dunia, juga dilengkapi panggung agar setiap orang yang datang bisa berfoto.
Sementara itu, di bagian dalam gedung, para pekerja masih mengebut pekerjaan untuk lapangan yang akan digunakan para pemain.
Yang berbeda dari tampilan sebelumnya, panpel banyak memberikan elemen warna biru dan merah sekaligus sebagai pembatas untuk penonton yang duduk pada tribune.
Meski demikian, Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, optimistis lusa pengerjaan sudah beres.
"Target Minggu (14/7) lapangan sudah siap 90 persen. Sisanya tinggal penyelesaian akhir saja," kata Budiharto.
"Pokoknya dijamin Indonesia Open bakal Instagramable banget," dia menambahkan.
(mcy/fem)