Pada mulanya, Ducati membahas mengenai hasil di Mugello. Pada balapan itu Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci finis di urutan dua dan tiga di belakang Marquez, yang tampil sebagai juara.
"Marc adalah seorang rider yang mengubah sejarah MotoGP, tanpa dia Honda tidak akan memenangi apapun. Sejak 2013, mereka tidak pernah memiliki seorang rekan setim yang sebanding dengan dia di kejuaraan," ucap Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti pada Mei 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir Ciabatti mesti melihat kemenangan Honda di kelas 500 dan MotoGP, seluruh titel-titel juara. Kalau melihat ke belakang, dia mungkin tidak akan bicara begitu," sembur Puig kepada El Confidential, yang dikutip GPOne.
"Apa yang jelas adalah Ducati, dengan seluruh usaha yang sudah dikerahkan, cuma memenangi satu gelar juara dunia saja dan semua orang yang tahu sejarah kejuaraan ini tahu bahwa gelar itu dimenangkan oleh Casey Stoner."
"Satu-satunya rider yang menang dengan Ducati, dalam situasi yang istimewa dan ya itu saja. Sejak saat itu, dalam beberapa tahun terakhir, Ducati mengalami masalah dengan regulasi teknikal yang baru. Saya pikir mereka sedang mengusahakan segalanya bahkan lebih, tapi sampai sekarang semuanya percuma. Mereka toh masih belum memenangi apapun," ceplos Puig.