Akane mengawali kiprah di Indonesia Open 2019 dengan menghadapi wakil China, Xue Rui, Selasa (16/7/2019) di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Tunggal putri peringkat keempat dunia itu menang susah payah 18-21, 21-10, 21-15.
Pebulutangkis berperingkat keempat dunia itu kehilangan gim pertama 18-21, namun kemudian bangkit dengan langsung memimpin 11-1 di gim kedua sebelum menutupnya dengan 21-10. Pemain 22 tahun itu memastikan melaju ke babak kedua usai memenangi gim ketiga dengan skor 21-15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akane mengaku penampilan buruk di game pertama karena belum terbiasa dengan angin di Istora. Selain angin, ia juga sedikit terganggu dengan gemuruh para penonton.
Sebab, Akane bermain di saat yang bersamaan dengan pertandingan tunggal putri Merah Putih, Gregoria Mariska Tunjung, menghadapi Pornpawee Chochuwong. Dalam laga tersebut Gregoria berhasil menang 20-10, 21-8.
"Awalnya saya tidak melihat siapa lawan yang saya hadapi. Meski begitu, di gim pertama saya belum terbiasa dengan angin disini," tutur Akane saat ditemui pewarta di Mixed Zone Istora.
"Hal itu sulit untuk dikontrol sehingga berimbas terhadap mental bertanding saya. Namun setelah mendapat masukan dari pelatih dan permainan saya mulai membaik. Saya berhasil bangkit di dua game berikutnya," ujar dia.
"Untuk persiapan di laga berikutnya, saya akan fokus memulihkan kondisi saya dan mempersiapkan mental karena penonton disini terlalu gaduh," Akane menjelaskan.
Pada babak kedua Yamaguchi akan berhadapan dengan pemenang duel tunggal putri Denmark, Line Kjaerfeldt dan Cheung Ngan Yi yang merupakan pemain dari Taiwan.