Misaki/Ayaka menutup Indonesia Open 2019 sebagai runner-up. Mereka dikalahkan rekan senegara, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dalam babak final di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (21/7/2019).
Kendati bukan final ideal, duel itu menjadi gambaran dominasi ganda putri Jepang saat ini. Jepang memiliki tiga ganda putri di empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Olimpiade 2016 kami mendapat banyak tekanan dari semuanya. Di sana kami dan pelatih bekerja keras agar menang. Sejak awal pun kami memang target medali emas dan berhasil," kata Ayaka.
"Kalau sekarang Jepang punya banyak pemain ganda putri dan peringkatnya lebih tinggi. Tidak ada tekanan pada kami. Latihan pun juga tidak seberat saat kami persiapan menuju Olimpiade 2016 Rio," dia melanjutkan.
Misaki/Ayaka optimistis mereka bisa mewakili Jepang di Olimpiade nanti. Mereka akan berusaha untuk mengambil tiket tersebut meski bersaing dengan juniornya.
"Persaingan di negara kami memang cukup ketat untuk ganda putri, tapi saya pikir masih ada kesempatan. Motivasi kami ikut Indonesia Open ini juga untuk mengumpulkan poin demi Olimpiade," kata Ayaka.
"Maka itu, setelah ini kami akan turun di Jepang Open dan kami mematok target final, kalau bisa juara. Sebab itu masuk perhitungan Olimpiade juga," dia menambahkan.
(mcy/fem)