Kejurnas Atletik 2019 Mulai Besok, Diikuti 1.071 Atlet

Kejurnas Atletik 2019 Mulai Besok, Diikuti 1.071 Atlet

Mercy Raya - Sport
Rabu, 31 Jul 2019 21:39 WIB
Kejurnas atletik dimulai besok. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) kembali menggulirkan Kejuaraan Nasional Atletik 2019. Itu bagian dari promosi degradasi atlet menuju SEA Games 2019 Filipina.

Kejurnas Atletik itu dilangsungkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 1-7 Agustus. Persaingan dalam ajang itu diprediksi ketat dengan diikuti 1.071 atlet dari 34 provinsi. Mereka terdiri dari 332 atlet putra dan putri usia di bawah 18 tahun, 282 atlet putra dan putri U-20, dan 457 atlet putra dan putri senior.

Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, mengatakan kejuaraan itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh atlet-atlet senior.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kejurnas itu merupakan agenda tahunan kami yang pesertanya lebih dari seribu atlet dari 34 provinsi. Bagi atlet senior merupakan promosi degradasi, lalu seleksi menuju SEA Games, karena kami akan menata atlet pelatnas. Artinya akan lebih banyak atlet muda dibandingkan atlet seniornya," kata Tigor kepada detikSport, Rabu (31/7/2019).

Saat ini, Kemenpora memberikan kuota kepada atletik sebanyak 35 atlet. Jumlah itu tak akan berkurang, namun komposisi seniornya tak akan lebih besar dari juniornya.

"Jadi bagi atlet senior yang ingin bertahan di pelatnas ada kriteria yang sudah disiapkan oleh bidang prestasi PB PASI. Atlet senior minimal limit waktunya harus berada di kisaran tiga besar SEA Games," Tigor menjelaskan.

Selain untuk seleksi nasional, Kejurnas juga menjadi salah satu bagian kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. "Memang ada banyak kualifikasi PON tahun ini, selain yang bersamaan dengan Kejurnas, September mendatang juga akan digulirkan kualifikasi di Bangka Belitung. Jadi masih ada sekitar dua kualifikasi lagi tahun ini," kata dia.

Tigor pun berharap pada Kejurnas tahun ini banyak memunculkan bibit-bibit baru dan muda berprestasi.

"Idealnya memang kami berharap setiap daerah bisa memunculkan bibit yang merata, tapi kan tidak bisa. Bagaimana pun banyak faktor yang menentukan, baik dari sarana, Sumber Daya Manusia (SDM), dan faktor lainnya. Jadi tidak akan sama," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads