"Dalam menjalankan amanah sebagai badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan, kami memiliki misi yang salah satunya adalah mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional. Salah satu wujud nyata yang kami lakukan adalah melalui kegiatan Belitung Geopark International Stand Up Paddle Dan Kayak Marathon 2019 ini," ujar Agus dalam sambutannya di Tanjung Kelayang, Belitong, Jumat (2/8/2019).
Menurut Agus melalui event tersebut juga dapat mendukung perkembangan pariwisata lewat Sport Tourism sekaligus mengenalkan keindahan alam dan pantai yang ada di Kabupaten Belitung sebagai salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah mengatakan saat ini keindahan Belitung sedang dalam tahap penilaian kelayakan menjadi Unesco Global Geopark oleh UNESCO. Dirinnya berharap olahraga Paddling dan Kayak dapat menjadi salah satu Sport Tourism yang berkembang di Indonesia khususnya di Kabupaten Belitung maupun Provinsi Bangka Belitung.
"Saya berharap olahraga ini dapat berkembang sekaligus memperkenalkan pesona wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Belitung dan terima kasih telah memilih Belitung sebagai tempat gelaran event International ini," ujar Abdul.
Diketahui, pada event kali ini sebanyak 150 peserta dari 8 Negara akan mengikuti pertandingan Kayak dan Stand Up Paddle Marathon. Diantaranya Malaysia, Singapura, India, New Zealand dan Indonesia selaku tuan rumah yang mengirimkan peserta dengan jumlah terbanyak.
Disamping itu seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan Belitung Geopark International Stand Up Paddle Dan Kayak Marathon 2019, khususnya peserta dari Indonesia juga telah didaftarkan kedalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
(ega/ega)