TdI 2019 Benahi Jalan Berlubang, Pasir di Tikungan Tajam, dan Penutupan Jalan

TdI 2019 Benahi Jalan Berlubang, Pasir di Tikungan Tajam, dan Penutupan Jalan

Mercy Raya - Sport
Selasa, 06 Agu 2019 16:15 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikSport
Jakarta - Ajang balap sepeda jalan raya Tour d'Indonesia (TdI) 2019 dimulai dua pekan lagi. Panitia penyelenggara TdI memastikan kenyamanan lintasan untuk pebalap.

TdI tahun ini bergulir mulai 19 sampai 23 Agustus dengan rute yang lebih panjang, dari 640 km menjadi 825,2 km, dengan tambahan satu etape. TdI dilombakan dalam lima etape.

Penambahan etape itu pun membuat panpel harus bekerja lebih keras. Utamanya, untuk mereduksi catatan tahun lalu dengan masih adanya jalan berlubang dan penutupan jalan yang masih kurang sempurna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Panitia Pelaksana TdI 2019, Parama Nugroho, mengatakan akan segera membereskannya.


"Sebenarnya, bukan jalanan berlubang, tapi tikungannya agak patah di Banyuwangi ya. Jadi, mereka beloknya cukup kencang, jadi ada yang terpeleset. Kalau ada jalan yang berlubang atau tidak semoga jalannya masih baik ya karena ini habis musim penghujan," kata Nugroho di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

"Dari survei sih hampir tidak ada jalan (berlubang). Cuma kemarin ada sedikit masalah di Bali, jadi ada pembuatan irigasi, penggalian parit buangan air hujan. Harapan kami Agustus sudah beres," dia menambahkan.

Selain itu, Nugroho juga memastikan pengecekan lintasan terus berjalan hingga jelang hari perlombaan.

"Jalan terus (pengecekan). Kami selalu kontrol dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah supaya mereka meng-update situasi terkini," ujar dia.

Sejalan dengan hal tersebut, lalu lintas diakui Nugroho, menjadi tantangan besar lainnya. Artinya, jalan umum yang biasanya digunakan publik akan terhenti sementara saat dilewati pembalap.

"Ini yang perlu sosialiasi. Makanya, kami ke daerah, kami pemberitahuan ke mereka. Seperti di Ngawi dan Batu sudah ada videotrone. Jadi Pemda sana memang sudah menyediakan videotrone untuk TdI jadi ada kesadaran lah," dia menjelaskan.

"Yang jelas di balapan tahun kedua setelah vakum lama, kami ingin tetap menjaga mutu dari TdI. Artinya, pelayanan kami ke peserta diperbaiki, termasuk menyediakan rak sepeda. Dulu kami tidak pernah bertanya kepada tim, nah kami ini kami tanya ke mereka dan kami siapkan di dalam mobil tim dua rak, tidak lebih dari itu," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads