PON ke-20 seharusnya dilangsungkan 9-21 September di Papua. Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengungkapkan untuk menunda pelaksanaan PON hingga tahun depan.
Mereka terkendala dengan peralatan pertandingan yang belum siap. Sempat akan meminjam peralatan yang dipakai ketika Asian Games 2018, namun ternyata peralatan sudah dialihkan kepada Pengurus Besar (PB) dan Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu ya, belum mendengar karena baru sampai di Jakarta. Tetapi kami akan rapatkan dengan cabor-cabor dan Kadispora Papua," kata Gatot kepada detikSport, Senin (19/8/2019).
"Saya juga baru diinfokan dengan Ibu Deputi IV bidang Pembinaan Prestasi Kemenpora, Yuni Poerwanti. Beliau meminta waktu kepada saya untuk saya pimpin rapat tentang peralatan itu. karena peralatan waktu Asian Games itu kami hibahkan kepada cabor, dengan harapan, bisa kami gunakan di PON Papua," dia menjelaskan.
Meski demikian, Gatot mengakui, jika selain peralatan ada persoalan lain yang dialami penyelenggara terkait persiapan. Khususnya, venue yang belum siap dan masih belum final.
"Tempo hari beberapa kali rapat ada venue yang berubah-ubah, venue belum siap dan sebagainya. Untuk itu, (memperjelas semua) kami akan undang cabor dan Kadispora Papuanya," kata dia.
"Secepatnya lah ini," ujar dia.
Baca juga: Jabar Bidik Juara Umum di PON 2020 Papua |
(mcy/fem)