SEA Games 2019 untuk pertama kali mempertandingkan cabang olahraga basket disiplin 3x3 untuk putra. Filipina menjadi tuan rumah pertama yang menyelenggarakan event tersebut.
Indonesia menyambutnya dengan ikut mengirim timnas ke sana. Bahkan, saat ini mereka telah memanggil 15 pemain untuk melaksanakan seleksi nasional sebelum akhirnya dipilih empat pemain terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bagi saya masuk akal (mendapat emas) karena ini baru pertama kali di SEA Games. Artinya, hampir semua peserta tim buta kekuatan," kata Budi usai jumpa pers di kawasan Senayan, Selasa (20/8/2019).
"Oke Fiipina basketnya lebih bagus dari kami. Tetapi di otak saya bagaimana kami bisa lolos final. Setelah itu, baru medali emas. Sebab, kekuatan Filipina pun kami tidak tahu dan namanya basket 3x3 ini faktor keberuntungannya ini besar sekali dibandingkan basket 5x5," dia menambahkan.
Untuk mewujudkan itu, Budi pun menyiapkan treatment khusus bagi para atletnya.
"Yang pasti strenght and conditoning-nya harus bagus. Tetapi strenght and conditioning antara 3x3 dan 5x5 itu beda. Jika 5x5 ada juga lebih banyak ke daya tahan yang lama, kalau 3x3 ini tetap perlu tapi tidak terlalu juga," dia menjelaskan.
"Kebanyakan 3x3 itu lebih ke lari pendek lalu mobilisasi, eksplosif, jadi lebih banyak nge-gym harus teliti. Kami harus kuatkan lengan, perut, kaki. Yang pasti teknis dan nonteknisnya 60:40. Contoh, bagaiman membangun tim 3x3, 70 persen itu eksekusi dengan ikut turnamen-turnamen. Jadi pemain terbangun dengan ikut event itu, 30 persennya ya latihan," kata dia.
Baca juga: Perbasi Gelar Seleksi Timnas Basket 3x3 |
(mcy/mrp)