Hendra/Ahsan Tabung Bonus untuk Biayai Turnamen

Hendra/Ahsan Tabung Bonus untuk Biayai Turnamen

Mercy Raya - Sport
Rabu, 28 Agu 2019 19:51 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta - Sebagai juara dunia bulutangkis, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan diguyur bonus oleh pemerintah sebesar Rp 240 juta per kepala. Dana segar tersebut akan ditabung.

Hendra/Ahsan mendapat apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas kesuksesannya mengukir prestasi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019.
Seremoni pemberian bonus dilakukan di lobi utama Kantor Kemenpora, Senayan, pada Rabu (28/8/2019).

Selain para peraih medali emas dan perunggu, pelatih mereka Herry Imam Pierngadi, Aryono Miranat, dan Eng Hian ikut kecipratan penghargaan. Mereka masing-masing mendapat bonus sebesar Rp 24 juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendra/Ahsan kompak mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Selain itu, mereka juga seia-sekata terkait penggunaan bonus tersebut.


"Ya, sementara ini ditabung dulu ya. Nanti kalau seandainya ada kurang-kurang dipakai untuk pembiayaan (ke turnamen-turnamen)," kata Hendra usai menerima bonus di lobi utama Kemenpora, Rabu (28/8/2019).

"Sama, mbak," kata Ahsan menimpali.

Hendra/Ahsan memang bukan lagi pasangan pelatnas dengan alasan regenerasi. Mereka menjadi duet independen sejak awal 2019.

Tapi, mereka tetap berlatih di Cipayung bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk. Hanya saja, Hendra/Ahsan harus menanggung sendiri biaya turnamen dan penunjangnya. Tak terkecuali menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

"Yang pasti secara reguler pemerintah memberikan bantuan, fasilitasi, baik untuk persiapan SEA Games maupun Olimpiade. Tentu induk cabor, dalam hal ini PBSI untuk menentukan mana porsi-porsi pembiayaan yang menggunakan APBN dan mana dari sponsor," kata Menpora Imam Nahrawi.

"Saya juga baru ingat Hendra/Ahsan atlet nonpelatnas. Saya kira ini kesempatan emas bagi sponsor untuk memberikan peluang kepada Hendra/Ahsan," dia menambahkan.

Iman menyebut andai Hendra/Ahsan masuk ke dalam skuat inti Olimpiade 2020 Tokyo, pembiayaan pun ditanggung pemerintah seperti anggota pelatnas lainnya.

"Sudah tentu jika masuk skuat Olimpiade maka biayanya sudah masuk ke pelatnas. Otomatis. Tetapi menuju Olimpiade karena beliau nonpelatnas kesempatan sponsor untuk memberikan support terbaiknya kepada mereka," ujar menteri asal Bangkalan itu.




(mcy/fem)

Hide Ads