Draf 37 Cabor PON XX Sudah Jadi, Kemenpora dan KONI Tunggu Papua

Draf 37 Cabor PON XX Sudah Jadi, Kemenpora dan KONI Tunggu Papua

Mercy Raya - Sport
Kamis, 29 Agu 2019 18:27 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (Ari Saputra/detikSport)
Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menyusun draf 37 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 . Mereka tinggal menunggu keputusan Papua sebagai tuan rumah.

PON XX Papua dilangsungkan mulai 20 Oktober sampai 2 November 2020. Pesta olahraga Tanah Air itu diputuskan menggulirkan 37 cabang olahraga, bukan 47 seperti semula dengan pertimbangan kemampuan tuan rumah.

Kemenpora dan KONI telah menggodok 37 cabang olahraga yang diprioritaskan dalam rapat di Kantor Kemenpora, Senayan, pada Kamis (29/8/2019). Hadir perwakilan Kemepora, KONI Pusat, dan Kadispora Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski sudah ada draf, daftar cabor belum bisa diumumkan secara resmi. Sebab, Kadispora Papua, Alexander K.Y Kapisa, harus melaporkan lebih dulu kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk menyetujuinya.

"Komposisinya tadi 37 cabor tapi masih akan digodok kembali. Sebab, Kadispora Papua akan melaporkan dulu kepada Bapak Gubernur," kata Gatot usai rapat.

Karena masih draf keputusan 37 cabor juga masih bisa berkurang, tergantung kesanggupan dari tuan rumah juga.

"Untuk itu, kami mohon maaf kami tak bisa sebutkan detailnya, sebab masih koridornya Papua," ujarnya.

Andai Papua sudah memutuskan, pihak tuan rumah masih akan mengirimkan kepada Menpora Imam Nahrawi, sebelum kemudian mengirimkannya ke meja Presiden RI Joko Widodo.

Gatot juga mengemukakan bahwa cabang-cabang olahraga yang sudah ditetapkan dipastikan tidak merupakan keputusan sepihak. Sebaliknya, semua sudah menyesuaikan dengan berbagai pertimbangan.

Pertama, cabor dan nomor yang dipertandingkan apa saja, cabor berbasis olimpiade, cabor yang sudah praPON, ketersediaan venue, dan terakhir adalah mengakomodir keingian tuan rumah.

"Sebab, PON di mana pun tuan rumah pasti punya keinginan mendapat emas sebanyak-banyaknya. Nah, kami juga membuat kolom untuk Papua. Untuk itu, tinggal menunggu kebijakan Papua seperti apa," ujar dia.




(mcy/fem)

Hide Ads