Bersama Mohammad Ahsan, Hendra meraih gelar juara dunia ketiga usai melakoni duel sengit dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam tiga gim 25-23, 9-21, dan 21-15.
Atas prestasinya tersebut, Hendra mendapat apresiasi. Setelah dari pemerintah, kini klub yang menaunginya juga memberikan penghargaan kepada permain berusia 35 tahun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bertepatan dengan HUT PB Jaya Raya ke-58, yayasan Pembangunan Jaya Raya-PB Jaya Raya memberikan penghargaan prestasi kepada atlet yang berprestasi di Kejuaraan Dunia, di Swiss, pada 19-21 Agustus lalu," kata Ketua Yayasan Pembangunan Jaya Raya, Agus Lukita, dalam jumpa persnya.
"Pada kesempatan ini kami dari yayasan memberi bonus kepada Hendra Rp 500 juta yang meraih medali emas," Agus menambahkan.
Agus juga menilai, penghargaan tinggi diberikan kepada Hendra lantaran juara dunia empat kali itu telah menjadi teladan tidak hanya di pelatnas tetapi klub Jaya Raya.
"Dia punya tekad besar untuk capai prestasi dan itu tak mudah. Dibutuhkan perjuangan," dia melanjutkan.
Dalam kesempatan yang sama, Hendra menyampaikan ucapan terima kasihnya.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Jaya Raya yang selalu mengapresiasi atlet-atlet. Tidak hanya saya, atlet muda lainnya yang berprestasi juga mendapatkan hal sama. Saya juga terimakasih kepada PBSI karena saya masih diizinkan latihan di Pelatnas PBSI," kata Hendra.
"Soal hasil bonus tetap saya tabung dulu," ujar juara All England 2019 ini.
Selain Hendra, Muhammad Rian Ardianto, Greysia Polii, Apriyani Rahayu yang juga meraih medali perunggu juga diganjar bonus sebesar Rp 125 juta masing-masing.
Kepada pelatih mereka juga diberikan apresiasi sebesar Rp 50 juta untuk Herry Iman Pierngadi dan pelatih ganda putri Eng Hian sebesar Rp 30 juta.
(mcy/cas)