Susy: Audisi PB Djarum Eksploitasi Anak? Itu Keliru

Susy: Audisi PB Djarum Eksploitasi Anak? Itu Keliru

Arbi Anugrah - Sport
Selasa, 10 Sep 2019 05:06 WIB
Susy Susanti anggap tudihan KPAI terhadap audisi umum PB Djarum sudah keliru. Foto: Arbi Anugrah
Purwokerto - Legenda bulutangkis Susy Susanti Prihatin dengan dihentikannya audisi umum PB Djarum di 2020. Menurut Susy, eksploitasi anak-anak tidaklah tepat.

PB Djarum mengumumkan penghentian audisi umum mulai tahun depan. Audisi tersebut digelar setiap tahun sejak 2006 untuk mencari bibit-bibit pemain bulutangkis.

Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan salah satu jebolan audisi umum PB Djarum. Kevin saat ini merupakan ganda putra nomor satu dunia bersama Markus Fernaldi Gideon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum dipicu kisruh dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). PB Djarum dituding mengeksploitasi anak-anak demi kepentingan promosi produk rokok.

Susy mengatakan jika melalui ajang audisi seperti ini banyak sekali orang tua yang akhirnya mempunyai mimpi agar anaknya bisa menjadi juara dunia. Bahkan banyak diantara mereka berangkat dari keluarga yang kurang mampu.

"Saya juga sebagai mantan atlet, juga mengawali dari audisi seperti ini," kata Susy kepada wartawan di GOR Satria Purwokerto, Senin (9/9/2019).


"Kembalikan lagi ke masyarakat, apakah masyarakat merasa bahwa kalau kita memberikan prestasi itu eksploitasi. Jadi saya rasa agak keliru ya, karena ternyata eksploitasi itu justru kita menghasilkan satu prestasi," lanjut dia.

"Dengan kita mengadakan audisi ini akan semakin terpantau bibit-bibit yang potensial. Untuk membina itu kan tidak instan yang tidak dalam jangka waktu yang pendek, tapi kita butuhkan waktu yang betul-betul cukup panjang," jelas Susy.

"Tapi disatu sisi dengan adanya kegiatan positif ini, ada yang menghambat kita. Kita juga pastinya prihatin ya," ucap mantan atlet yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI itu.




(rin/raw)

Hide Ads