Hendra/Ahsan: Perbedaan Memperkuat Kami

Hendra/Ahsan: Perbedaan Memperkuat Kami

Mercy Raya - Sport
Selasa, 10 Sep 2019 14:44 WIB
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohamad Ahsan. (Foto: dok. Humas PBSI)
Jakarta - Di tengah masalah rasisme yang merebak, ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, mengajarkan bagaimana cara menghormati satu sama lain.

Hendra/Ahsan, yang berasal dari suku dan agama berbeda, sukses mengharumkan nama Indonesia di berbagai kancah dunia.

Contoh terbaru di Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu. Pasangan asal Jawa-Palembang ini mempersembahkan gelar juara dunia lewat perbedaan yang mereka miliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendra merupakan pemain asal Jawa dengan keyakinan nasrani, sementara Ahsan dari Palembang, muslim mereka menegaskan bahwa perbedaan bukan alasan untuk tidak bersatu, seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika.




"Ya, sebenarnya apa ya, harusnya kita memang tetap bersatu. Indonesia itu berbagai macam suku, budaya, semuanya ya, jadi itu yang membuat kita kuat," kata Hendra menyoal perbedaan mereka dalam wawancara detikSport di D'happening.

Baik Hendra maupun Ahsan tak menampik kerap beda pandangan. Namun mereka punya kiat untuk bisa menyatu kembali.

"Balik lagi kita ini Indonesia. Justru perbedaan itu yang membuat kami kuat. Dari dulu tidak ada masalah kenapa sekarang dipermasalahkan," kata Hendra.

"Jangan mudah terprovokasi. Jadi kalau ada berita jangan telan mentah-mentah juga," Ahsan menimpali.





(mcy/cas)

Hide Ads