Sepeda lipat saat ini sedang naik daun di kalangan pecinta goweser, terutama di perkotaan seperti Jakarta. Booming seli (sepeda lipat) makin menjadi-jadi karena juga telah sukses memengaruhi mereka yang sebelumnya tak tertarik bersepeda ria.
Tren sepeda lipat yang menyebar hingga banyak provinsi di Indonesia sudah terjadi sekitar dua tahun terakhir. Tapi kalau berbicara soal sepeda lipat di Indonesia, bibit-bitnya sudah muncul lebih dari satu dekade lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: JPM Gelar PRO MTB RACE 2019 |
![]() |
Tenggono (50 tahun) adalah pemilik Bike Shop, salah satu toko sepeda yang kondang di kawasan Senayan. Toko tersebut khusus menjual dan menyediakan jasa servis sepeda lipat. Iwan juga merupakan founder ID-Foldingbike, salah satu komunitas sepeda lipat dengan keanggotaan terbesar.
Sudah 12 tahun berlalu sejak ia menjual sepeda lipat. Kini produsen sepeda lokal pun juga telah banyak memproduksi sepeda lipat. Namun menurut Iwan, sepeda lipat baru pouler dalam dua tahun belakangan.
"Baru ngetop-ngetopnya dua tahun terakhirlah. Sepeda itu kan siklus, lagi rame, terus 3-4 tahun sepi. Sepeda itu bukan alat transportasi, tapi barang hobi. Barang hobi itu ada siklus, ada tren. Sekarang kan trend-nya lagi growing, jadi semua toko mau jual sepeda lipat," ujar Iwan.
![]() |
(din/din)