Eko Yuli: Rita Subowo dan Erick Thohir Penuhi Kriteria Menpora Baru

Eko Yuli: Rita Subowo dan Erick Thohir Penuhi Kriteria Menpora Baru

Mercy Raya - Sport
Jumat, 20 Sep 2019 13:39 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Lifter nasional Eko Yuli Irawan menilai Rita Subowo memenuhi kriteria sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Imam Nahrawi yang mengundurkan diri. Dia juga menyebut nama Erick Thohir.

Imam Nahrawi telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menpora. Keputusannya diumumkan pada Kamis (19/9), tak sampai satu hari setelah penetapannya sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI. Presiden Joko Widodo masih menimbang siapa sosok yang tepat. Seiring dengan itu, muncul juga beberapa nama kandidat yang tepat.

Eko misalnya, dia menyebut nama mantan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rita Subowo. Selain itu, Erick Thohir juga masuk bursa karena dinilai berhasil menggelar Asian Games 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sebenarnya belum tahu karena tak terlalu kenal orang-orang (pejabat) tinggi dan royal perjuangkan atlet," kata Eko kepada detikSport dalam sambungan telepon Jumat (20/9/2019).

"Kalau dulu ada Ibu Rita (Subowo) yang aku salut. Walau umpama tak ada dana pribadi, tapi mau mencarikan dana mau di mana pun, memperjuangkan atlet juga," dia mengungkapkan.

"Selain itu, Bapak Erick (Thohir). Cuma kalau dia di Kemenpora apakah kebijakannya bisa menyeluruh ke semuanya? Saya tidak tahu. Sebab, beliau latar belakangnya pengusaha. Siapa tahu selama ini buat kepentingan bisnis dia atau bagaimana, tidak tahu," peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ini menjelaskan.

"Kembali lagi kita tidak tahu siapa yang menjadi kandidat Presiden. Lagipula ini cuma sebulan saja masa langsung diganti, kemungkinan pelaksana tugas saja," ujar dia.

Eko berharap sosok Menpora baru punya sepak terjang yang tidak kalah bagus.

Mantan Ketua KOI Rita Subowo Mantan Ketua KOI Rita Subowo (Rengga Sancaya/detikSport)

"Harapannya tentu siapapun menjadi pengganti Imam Nahrawi minimal bisa mempertahankan kebijakan yang sekarang ini, syukur-syukur bisa meningkat lagi. Ibaratnya, yang sekarang jadi standar awal lah," katanya.

"Ini di luar kasusnya (Imam Nahrawi), karena dari cara dia menangani cabor, royal ke pembinaan, apresiasi ke atlet tetap berjalan sudah bagus. Tapi kami saja sebagai atlet dituntut untuk selalu berbenah, harus lebih baik lagi, maka Kemenpora nanti harus lebih juga dong. Apalagi ada wacana, peraih medali olimpiade, medali Asian Games tak bisa turun SEA Games ya harus disiapkan benar pembinaannya dong untuk regenerasinya," ujar lifter asal Lampung itu.

"Misalnya, soal Surat Keputusan (SK) jangan cuma saat multievent saja dan khusus senior saja, tapi ada SK juga untuk pelapis atau junior sampai tiga atau empat tahun ke depan. Jadi pelatnasnya jangan sampai terputus. Dengan demikian, atlet muda juga siap diturunkan," dia menegaskan.



Eko Yuli: Rita Subowo dan Erick Thohir Penuhi Kriteria Menpora Baru



(mcy/fem)

Hide Ads