Indonesia menyambut SEA Games 2019 dengan target minimal naik satu trap ketimbang hasil dua tahun lalu di Malaysia. DI SEA Games 2017 itu, Indonesia hanya meraih peringkat kelima dengan perolehan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Untuk menembus peringkat empat atau tiga besar, Indonesia paling tidak harus mengantongi 57 sampai 58 medali emas. Itu jika merujuk perolehan SEA Games Kuala Lumpur.
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, percaya diri karena persiapan tim Indonesia menuju pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu masih berjalan sesuai rencana. Meski pada kenyataannya, kontingen Indonesia belum terbentuk bahkan sampai kurang dari dua bulan pelaksanaan multievent.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat berlangsung kondusif dan persiapan SEA Games on schedule. Selain itu, kami juga happy karena meski proses belum selesai namun untuk masalah entry by name masih ada ekstensi waktu. Poinnya tak ada masalah dari anggaran, atlet, dan cabor," kata Gatot usai rapat pleno cabang dan atlet SEA Games Filipina dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Kantor Kemenpora, Senin (30/9/2019).
"Minimal lebih baik dari pada dua tahun lalu. Kalau juara umum itu mimpi. Bukan tak mau. Kami tak enak dengan tuan rumah. Kalimat yang lebih elok adalah kami target lebih baik dari dua tahun lalu," ujar dia.
Padahal, sebelumnya Gatot pesimistis Indonesia bisa melaju ketimbang di Kuala Lumpur karena rentetan persoalan yang menimpa olahraga Indonesia. Dimuai kasus dana hibah Kemenpora untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sampai keputusan mundur Menpora Imam Nahrawi.
"Enggak (bisa merinci target) nanti ditagih publik. Kami lihat, itu bisa diterjemahkan macam-macam," ujar dia.
"Yang jelas, prinsip Kemenpora (sama) seperti yang dulu dan masih valid disampaikan Bapak Imam Nahrawi saat jadi Menpora. SEA Games hanya lah transisi, target sebenarnya yaitu Olimpiade dan Asian Games," Gatot menjelaskan.
"Tetapi kami juga tak ingin semata-mata pembinaan kemudian prestasi jeblok. Sebab, orang pasti akan membandingkan dengan hasil Asian Games. Jadi harus seimbang antara medali dan pembinaan," dia menambahkan.
(mcy/fem)