Ferrari membuang kans juara di GP Rusia pada Minggu (29/9/2019) kemarin. Padahal pebalap mereka, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, sempat memimpin balapan.
Rencana Ferrari sejak awal adalah, Vettel akan memberikan jalan kepada Leclerc agar ia bisa memanfaatkan slipstream dari sang junior. Sederhananya, Leclerc akan 'menarik' Vettel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas pula, Vettel mengalami masalah Motor Generator Unit-Kinetic (MGU-K) di lap ke-28 dan gagal finis. Sementara Leclerc disalip duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Baca juga: Hamilton Juarai GP Rusia, Mercedes Finis 1-2 |
Dua driver Mercedes itu finis 1-2, Leclerc di posisi tiga.
Hamilton pun mengomentari kejadian ini, mengungkapkan bagaimana cara kerja Mercedes terkait strategi balapan. Buatnya, keterbukaan dan rasa hormat yang ada antara dirinya dan Bottas sudah selalu penting dalam menjalankan rencana-rencana tim.
"Kami bekerja bersama, jadi ini soal menjalin respek. Dan saya rasa respek sudah selalu ada sejak hari pertama," ujar Hamilton dikutip Crash.
Baca juga: Hamilton: Ferrari Punya Mode Jet |
"Kami bicara soal skenario-skenario dengan sangat terbuka. Valtteri sudah selalu penuh rasa hormat di seluruh skenario tersebut dan saya rasa itu vital, bahwa kami bertindak sesuai dengan yang dibicarakan, menurut saya begitu," tambahnya.
(raw/mrp)