Eko Roni melakoni debutnya di ajang ONE Championship Filipina April lalu. Menghadapi Niko Soe asal Singapura. Eko Roni kalah TKO karena dia mengalami sobek di kepala sehingga tidak diizinkan melanjutkan pertandingan.
Kekalahan ini tentu membuat Eko Roni kecewa mengingat dia sudah mengharapkan debut yang manis di ajang ini. Namun, itu barulah awal bagi dan Eko Roni menjadikannya sebagai pembelajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pada dasarnya memulai dari nol, saya mulai dari nol di MMA, tapi yang pasti, saya belajar banyak dari kekalahan itu," sambung mantan pegulat Indonesia di Asian Games 2018 itu.
"Saya benar-benar gugup, karena itu merupakan pertarungan pertama saya di MMA, dan saya masih tidak tahu terlalu banyak tentang apa yang harus dilakukan untuk pertarungan yang baik di MMA," lanjutnya.
Setelah setengah tahun menunggu, Eko Roni punya kesempatan untuk bangkit sekaligus mencatatkan kemenangan pertamanya saat di ajang bela diri campuran tersebut,.
Pada ajang ONE: DAWN OF VALOR di Istora Senayan, 25 Oktober, Eko akan menghadapi petarung Filipina Kaji Ebin. Latihan selama beberapa bulan terakhir di Evolve MMA Singapura jadi modal untuk meraih kemenangan.
Apalagi dia mendapat lawan latihan yang terbilang punya kualitas lebih baik dan beberapa bahkan pemegang sabuk juara dunia.
"Saya harus lebih fokus, lebih konsentrasi, dan juga lebih santai dalam laga saya berikutnya agar saya bisa melakukan yang lebih baik," paparnya.
Terakhir, bermain di depan publik sendiri akan sangat memovitas Eko Roni untuk menang mengingat teman-teman serta keluarganya akan langsung mendukung.
"Berjuang dan bertanding di negara asal adalah kesempatan yang baik bagi saya karena memiliki motivasi tersendiri untuk melakukan yang terbaik bagi Indonesia."
"Semua teman dan keluarga saya di Jakarta tidak sabar menunggu, mereka akan sangat senang sekali melihat saya bertarung langsung di Jakarta," demikian dia.
(mrp/pur)