Kejuaraan panjat tebing tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Unnes di Venue Wall Climbing itu berlangsung sejak Kamis (24/10) hingga tanggal 28 Oktober 2019.
"Melalui kegiatan ini saya berharap akan lahir atlet-atlet handal dari Unnes yang mampu bertanding dan bersaing dengan atlet atlet international," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes, Abdurrahman, Jumat (25/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng, Reza Kurniawan, mengatakan kompetisi itu bagai PON kecil untuk para peserta dari provinsi yang berbeda.
"Ini seperti PON kecil ya. Penyelenggaraan ini tidak sembarangan, karena atlet-atlet panjat tebing sekelas PON turun, ditambah atlet internasional. Baik juri maupun pembuat jalurnya harus bersertifikat standar Asia Tenggara," kata Reza.
Para atlet yang bertanding memperebutkan total hadiah Rp 100 juta dan piala Gubernur Jawa Tengah dalam dua kategori. Juara dan finalis masing-masing kategori juga akan mendapatkan reward city trip di sekitar kota Semarang yang akan di pandu langsung oleh Disporapar Jawa Tengah.
(alg/fem)