Melombakan 5 cabang olahraga, ajang ini digelar di kompleks Stadion Sultan Agung, Bantul. Pantauan detikcom, tampak para peserta dengan antusias mengikuti lomba Hadang atau Gobak Sodor.
Tak hanya itu, peserta lain juga tampak saling beradu cepat dalam perlombaan Egrang. Selain Gobak Sodor dan Egrang, ada pula Dagongan, Sumpitan (tulup) dan Terompah Panjang atau balapan menggunakan bakiak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta mengatakan bahwa Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional digelar setiap 2 tahun sekali. Untuk tahun ini, ia menyebut ada puluhan kontingen yang ikut menyemarakkan gelaran tersebut.
"Ada lebih dari 30 kontingen yang berasal dari 24 provinsi. Kenapa banyak kontingennya? Karena setiap provinsi ada yang mengirimkan kontingen Kabupaten/Kota. Seperti DIY ada dua kontingen, yakni dari DIY dan dari Bantul," ucapnya saat ditemui di kompleks Stadion Sultan Agung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Sabtu (26/10/2019).
"Karena (cabor yang dipertandingkan) mengutamakan fisik, kebanyakan peserta kebanyakan dari kalangan pelajar. Memang baru lima, tapi kedepannya kita akan terus lakukan penggalian (cabang olahraga tradisional) agar di event selanjutnya bisa kita dibakukan dan dimasukkan dalam cabor," katanya.
Menurutnya, penggalian olahraga tradisional sangat penting mengingat Indonesia memiliki banyak potensi yang terpendam. Selain itu, dengan dibakukannya olahraga tradisional menjadi upaya pengenalan ke generasi muda melalui gelaran seperti ini.
"Dengan semakin meluasnya olahraga tradisional, harapannya dapat mendongkrak derajat kesehatan jasmani masyarakat, khususnya generasi milenial yang saat ini kurang gerak karena ketergantungan gadget," katanya.
"Tujuannya itu kita mengajak generasi milenial suka untuk bergerak dengan melakukan olahraga. Caranya? Ya dengan dilombakan seperti ini agar mereka terpancing untuk bergerak dan termotivasi untuk berolahraga," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang peserta dari Kabupaten Merauke, Martinus Kaize (19), mengaku baru kali pertama mengikuti Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional. Ia sangat antusias mengikuti gelaran tersebut.
"Baru sekali ini, dan saya ikut yang (cabang olahraga) terompah panjang. Kalau targetnya ya menang, tapi yang lebih penting saya bisa dapat pengalaman baru dan menambah teman juga," ucapnya.
(raw/yna)