Ajang yang bertajuk Gubernur Sumsel Kejurnas PBSI 2019 itu dihelat pada dua gedung olahraga berbeda, GOR Dempo dan GOR Ranau Jakabaring. Tahun ini, Kejurnas PBSI khusus menggelar persaingan di nomor peroangan dalam dua divisi, yaitu divisi satu dan divisi dua. Masing-masing divisi diikuti oleh dua kategori, kelompok usia taruna dan dewasa.
"Sumatra Selatan dan Palembang termasuk daerah yang baik perkembangan bulutangkisnya dan di Palembang sudah tersedia gedung bulutangkis yang cukup representatif, serta animo penonton yang baik," kata Achmad Budiharto, ketua panitia pelaksana Kejurnas PBSI 2019, dalam rilis PBSI, Selasa (12/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penilaian Promosi-Degradasi dan Magang di Pelatnas
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengatakan Kejurnas PBSI merupakan salah satu ajang untuk menentukan pebulutangkis promosi dan degradasi. Selain itu, atlet muda bisa mendapatkan kesempatan magang.
"Kejurnas menjadi salah satu penilaian promosi degradasi di Pelatnas PBSI. Untuk para juara juga nantinya akan mendapat kesempatan magang di Pelatnas. Mereka akan kami pantau untuk kemudian ditentukan bisa lanjut menjadi bagian tim nasional atau belum," kata Susy.
"Selain itu, turnamen ini juga menjadi sarana kami buat memantau perkembangan atlet nasional dari berbagai daerah. Mungkin selama ini ada yang terlewat dari penilaian kami, nah di Kejurnas ini menjadi sarana pembuktian mereka," Susy menambahkan.
Bertabur Bintang di Laga Ekshibisi dan Gratis
Tak hanya menawarkan serunya pertandingan, Gubernur Sumsel Kejurnas PBSI 2019 juga akan menyajikan pertandingan eksibisi. Beberapa pemain top Indonesia siap menyapa pecinta bulutangkis di Palembang. Mereka antara lain ialah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Fans bulutangkis tak perlu merogoh kocek untuk menonton laga-laga di kejurnas. Seluruh pertandingan digratiskan.
(fem/rin)