Piala Presiden bola basket yang juga turnamen pramusim Indonesia Baksetball League (IBL) 2020 digeber mulai 20-24 November di kota Solo, Jawa Tengah. Ajang itu diramaikan sembilan tim.
Panitia Pelaksana memilih GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah. Padahal, GOR itu sudah tidak digunakan lagi sebagai venue IBL musim depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Organizing Committee, Cahyadi Wanda, justru berniat menghapus trauma Makanya, Piala Presiden memutuskan untuk menggelar ajang itu di Solo.
Baca juga: Siap-siap, Piala Presiden Basket Bulan Ini! |
"Kami ingin mengubah persepsi itu. Sekarang orang kalau mendengar Sriex kok negatif ya. Sedangkan Solo itu salah satu pasar basket Indonesia. Kita tak bisa bohong bahwa Solo dengan sebegitu sejarahnya dari dulu memang ini adalah kota basket yang tidak bisa matikan," kata Cahyadi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
"Nah, kami memilih ini pun ingin mengembalikan citra Solo. Sebelum ini juga DBL sudah main di sana dan semua baik-baik saja. Kemudian, tim advance kami juga sudah jalan untuk memastikan keadaan baik," dia menjelaskan.
Cahyadi telah menyiapkan rencana matang sebagai tindakan antisipasi jika kejadian buruk terjadi saat laga berlangsung. Mereka bekerja sama dengan rumah sakit lokal.
"Kami antisipasi jelas memiliki standar tersendiri. Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Royal Progres, kami juga bermitra dengan rumah sakit lokal. Artinya, ketika ada kejadian apapun Standar Operasional Prosedur (SOP) kemana? Harus dibawa kemana? dan langkah pertamanya seperti apa. Selain itu, otomatis dengan adanya Presiden itu akan menambah kesiapan kami untuk segala bentuk kemungkinan buruk terjadi," dia menjelaskan.
"Sebelum kami memutuskan pun kami sempat bertanya ada event apa sebelum Piala Presiden dan DBL bukan event kecil. Itu adalah barometer bola basket SMA saat ini. Ketika mereka bermain di sana baik-baik saja, artinya kita juga akan lancar," Cahyadi optimistis.
Baca juga: 27 Pemain Asing Ramaikan IBL 2020 |
(mcy/fem)