Alex terjatuh saat menjalani putaran kedelapan di tes MotoGP Valencia, Selasa (19/11/2019) pagi waktu setempat. Ia kehilangan kontrol ban depan di tikungan 10, di tengah suhu dingin lintasan.
Insiden itu memaksa Alex tertahan di garasi untuk beberapa saat menunggu motornya diperbaiki mekanik. Rider baru Repsol Honda itu memang baru diberikan satu motor dalam tes ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marc mengomentari kejadian yang dialami sang adik, menyebut Alex terlalu pagi masuk lintasan. Marc sendiri pada prosesnya juga terjatuh di siang hari dengan motor prototipe 2020, dalam insiden yang disebutnya aneh.
"Dia memulai terlalu dini. Dia mungkin pebalap ketiga atau keempat di lintasan dan saya bilang, dia tidak tahu ban-ban Michelin ini dan motor MotoGP di trek yang sangat dingin," ungkap Marc dikutip Crash.
"Karena saat Anda tak punya pengalamannya, Anda merasa bisa langsung masuk lintasan saja. Michelin bekerja sangat baik karena mereka membawa ban yang sangat lunak, tapi ketika suhunya sangat dingin, maka sangat sulit."
"Pagi ini luar biasa dingin dan saya sudah bilang, tikungan empat dan 10 akan berbahaya. Dan dia kehilangan cengkeraman ban depan di sana. Sayang sekali. Karena ketika Anda naik motor untuk pertama kali dan terjatuh, Anda kehilangan banyak kepercayaan diri dan dia bekerja dengan cuma satu motor sepanjang hari."
"Lalu progresinya berjalan selangkah demi selangkah. Saya tak terlalu mengikutinya karena konsentrasi di garasi saya. Tapi Alberto (Puig - manajer tim) dan Emilio (Alzamora - manajer) mencoba membantunya. Tapi ya seperti yang semua ketahui, MotoGP itu sulit. Memahami motor Honda juga sulit dan selangkah demi selangkah, dia perlu menemukan cara agar lebih kencang," tambahnya.
(raw/cas)