Menurut sang Ayah, Revi, putrinya itu dikenalkan kepada bulutangkis pada usia 8 tahun. Kala itu, Revi bingung karena Aurel sulit tidur dan baru terlelap hingga pukul 02.00 WIB.
"Jadi anaknya sulit tidur, aktif terus. Tidur jam 2 pagi," ujar Revi kepada detikSport, Rabu (20/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memutar otak dan mengajak Aurel untuk ikut kelas bulutangkis. Tak semulus yang dibayangkan karena Aurel sempat tak ingin bermain.
Aurel bahkan ingin berhenti bermain bulutangkis. Namun, seiring berjalannya waktu Aurel semakin jatuh cinta pada permainan itu.
"Awalnya sempat minta berhenti karena belum ada teman, tapi setelah setelah lima bulan kalau nggak dianter dia nangis," Revi menjelaskan.
Tak sampai di situ, kesempatan Aurel juga sempat terkendala dengan waktu sekolah. Pasalnya, Aurel terkadang harus berlatih selama berbulan-bulan.
Beruntung sekolah Aurel memakluminya. Sebab, Aurel yang saat ini berusia 10 tahun dinilai memiliki bakat dalam bermain bulutangkis.
"Perjuangan nganterin demi anak, mau tidak mau, ada duit, nggak ada duit harus jalan. Pertama juga guru sempat enggak ngasih (izin). Tapi ini sekarang sudah dapat izin 3 bulan dari sekolah," kata dia.
(pay/fem)