SEA Games 2019: Kontingen Indonesia Diadang Beragam Masalah di Filipina

SEA Games 2019: Kontingen Indonesia Diadang Beragam Masalah di Filipina

Mercy Raya - Sport
Minggu, 24 Nov 2019 17:00 WIB
Timnas Indonesia tak mendapat air minum saat berlatih menatap SEA Games 2019. ( Foto: dok. Humas PSSI)
Jakarta - Sepekan menjelang dimulainya SEA Games 2019, sebagian kontingen Indonesia yang sudah ada di Manila mendapat kendala. Dimulai dari peralatan yang tertahan di bandara hingga tidak mendapat konsumsi saat latihan.

Menuju multiajang olahraga negara-negara Asia Tenggara, beberapa cabang olahraga dari kontingen Indonesia sudah berangkat ke Manila, Filipina. Mereka terbang secara bertahap sejak Jumat (22/11).

Ada lima cabang dari 52 cabang olahraga yang ikut dan sudah tiba di sana. Yakni, sepakbola, floor ball, polo air, menembak, dan polo berkuda. Mereka tiba lebih dulu selain untuk latihan, juga jadwal pertandingan dimulai lebih awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti polo berkuda, yang hari ini tengah bertanding melawan Malaysia. Sementara sepakbola Indonesia akan memulai perjuangan pada hari Selasa (26/11). Thailand akan menjadi lawan pertama tim Garuda Muda. Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Riza Memoriam.

Chief de Mission kontingen Indonesia, Harry Warganegara, mengatakan persiapan sejauh ini masih sesuai rencana. Ada sekitar 60 sampai 70 atet yang sudah ada di Manila dari 841 total atlet Merah Putih yang akan dikirim.

"Saya terus memonitor kesiapan panitia di sana karena memang banyak kekuarangan," kata Harry saat ditemui di kawasan Sudirman, Minggu (24/11/2019).


Dia mencontohkan transportasi yang dinilainya masih kerap terlambat. Atlet masih menunggu berjam-jam. Persoalan lain, tim sepakbola Indonesia yang tidak mendapat air minum saat latihan.

"Giliran ditanya katanya mereka mengandalkan dari sponsor, sedangkan sponsor tak terinfo untuk mengedrop minuman hari ini. Jadi kami beli sendiri. Ya, macam-macam masalahnya," Harry menjelaskan.

Tidak hanya sepakbola, peralatan cabor menembak bahkan masih tertahan di bandara.

"Senapan dan peluru kami sampai sekarang belum bisa keluar dan masih tertahan di bandara. Dari panitia belum terinfo oleh federasi mereka jika ada jadwal latihan bersama," katanya.

Meski begitu, Harry mengatakan tak akan sepenuhnya 100 persen menyalahkan panitia penyelenggara. Dia mrminta seluruh pihak untuk berkomunikasi intens.

"Kami harusnya antisipasi itu dan saling koordinasi. Ya, antisipasinya ini 'kan terbentur dengan hari libur, Minggu. Kami terus berkoordinasi. Saya berharap jelang opening semua kendala itu bisa tercover seluruhnya," harap dia.

SEA Games 2019 Filipina secara resmi bergulir 30 November seiring dengan dilaksanakan opening ceremony dan berakhir 11 Desember 2019.






(mcy/cas)

Hide Ads