Senayan Skateboarders Sudah Seperempat Abad

Senayan Skateboarders Sudah Seperempat Abad

Bayu Baskoro - Sport
Senin, 25 Nov 2019 11:30 WIB
Senayan Skateboarders merayakan ulang tahun yang ke-25. (Foto: Bayu Baskoro Febianto/detikcom)
Jakarta - Komunitas Senayan Skateboarders merayakan hari jadinya yang ke-25. Perkumpulan pecinta olahraga skateboard ini merupakan salah satu yang tertua di Jakarta.

Olahraga papan luncur di jalanan ini mulai booming di Indonesia pada tahun 1990-an. Meski demikian, di awal perkembangannya skateboard sempat dianggap kegiatan ilegal yang merusak fasilitas umum.

Salah satu komunitas skateboard pertama yang ada di Jakarta adalah Senayan Skateboarders. Paguyuban ini berdiri pada 1994 oleh Johan Tambunan dan Rico Pramono, yang kala itu masih duduk di bangku sekolah menengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang perjalanannya, komunitas ini telah melewati pasang surut perkembangan olahraga skateboard di ibukota, mulai dari dilarang bermain di Stadion Gelora Bung Karno hingga mampu mendapat izin membangun skate park. Anggotanya pun mulai bertambah dari tahun ke tahun.


Komunitas tersebut merayakan usia perak itu dengan mengadakan pameran yang digelar di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, pada 21-22 November 2019.

Berbagai pernak pernik dan memorabilia yang berisi sejarah Senayan Skateboarders ditampilkan pada acara kali ini. Salah satunya adalah koleksi sepatu dan papan luncur milik Jack Curtin, skateboarder profesional Amerika Serikat yang juga salah satu anggota komunitas tersebut.

"Jack sempat tinggal enam tahun di Indonesia dan selalu main bareng Senayan Skateboarders di Jakarta. Sekarang dia sudah menjadi skateboarder profesional di Amerika," kata Johan Tambunan, founder Senayan Skateboarders saat ditemui detikSport pada acara tersebut.

Selain memorabilian milik Jack Curtin, terdapat pula foto tiga dimensi skateboarder nasional Tony Sruntul yang sewaktu mudanya kerap bermain bersama Senayan Skateboarders. Ia merupakan pendiri Green Skate Lesson, sekolah skateboard yang menelurkan atlet termuda Indonesia pada Asian Games 2018, Aliqqa Novvery.






(bay/cas)

Hide Ads