Atlet asal Jawa Timur, Shalfa Avrila Siani, dipulangkan oleh tim pelatih pelatnas senam pada November 2019. Keluarga terkejut saat menjemput Shalfa di Gresik, lokasi pelatnas, mereka mendengar kabar Shalfa didegradasi karena disebut-sebut terkait keperawanan.
Dalam prosesnya, Shalfa cek keperawanan di sebuah rumah sakit. Hasilnya, Shalfa dinyatakan masih perawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga baru mendengar berita tentang tersebut kenapa berkaitan dengan SEA Games. Nanti, Sekjen PB Persani akan mengecek kebenarannya dengan daerah asal atlet ya," kata Dian kepada detikSport, Jumat (29/11/2019).
Dian menjelaskan bahwa pemilihan atlet yang turun ke multievent olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara sudah sesuai dengan aturan yang adil. Yakni, berdasarkan prestasi si atlet.
"Promosi degradasi atlet dari event terakhir di Kejuaraan Nasional Senam dan hasil Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Karena, ada atlet-atlet muda dan sesuai arahan Menpora terdahulu (persentase atlet muda 60:40) tapi tetap prestasi. Selain itu, kami juga melihat kesiapan atlet yang kami nilai (potensi) tampil di SEA Games," ujarnya.
Kontingen senam Indonesia sendiri sudah berada di Filipina. Mereka terbang ke negeri dengan penghasil beras terbaik Asia Tenggara ini sejak 27 November lalu. Mereka dijadwalkan bertanding mulai 1 sampai 4 Desember.
(mcy/fem)