Surahmat tampil di kelas 55 kg dalam pertandingan yang dilangsungkan di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Minggu (1/12/2019). Dia menempati peringkat ketiga dengan total angkatan terbaik 250 kg. Rinciannya, 110 kg angkatan snatch dan 140 kg angkatan clean and jerk
Sementara medali emas direbut lifter Vietnam, Lai Gia Than dengan total angkatan 264 kg, 112 kg snatch dan 142 clean and jerk. Medali perunggu diraih lifter tuan rumah Filipina, John Fabliar Cenzia dengan total angkata 262 kg; 112 kg angkatan snatch dan 140 kg clean and jerk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surahmat kecewa dengan hasil yang diperolehnya karena merasa bisa memperoleh hasil lebih baik. Selain itu, Surahmat mengakui keputusan wasit ikut memengaruhi usai angkatannya di bobot 144 kg clean and jerk dianulir karena tangan kurang stabil.
"Kecewa karena hasilnya dapat perunggu. Target saya sebenarnya kalau tidak medali perak atau emas, tetapi dapatnya perunggu sangat kecewa sekali," kata Surahmat, usai tampil.
"Itu lagi sangat kecewa. keputusan wasit kita tak bisa ganggu gugat. tangan kirinya agak goyang dikit. Jadi belum puas sebenarnya dengan hasil ini."
Baca juga: Lisa Setiawati Raih Perak SEA Games 2019 |
Medali perunggu ini sekaligus menandai akhir karier Surahmat di SEA Games. Surahmat saat ini sudah berusia 31 tahun.
"Mungkin ini yang terakhir untuk SEA Games habis itu pensiun. Sudah tua soalnya. Paling tua sendiri saya di sini. Tapi level nasional mungkin masih main tetapi level luar negeri sudah cukup. Mau berikan kesempatan yang lain," sambung dia.
"Ya, semoga nanti penerus saya ada dan latihannya diharapkan lebih semangat lagi sebab semakin ke sini lawan semakin kuat. Apalagi Filipina naik daun sekarang. Dulu masih jauh dari saya tahun 2017," dia menambahkan.
(mcy/rin)