Bertanding di Rizal Memorial Sports Complex, Rabu (4/12/2019) sore, Rahmat sukses menorehkan total angkatan terbaik seberat 322 kilogram. Angkatannya terdiri dari 145 kilogram jenis snatch dan 177 jenis clean and jerk.
Torehan ini tidak mampu dikejar para pesaingnya, dengan yang terdekat adalah atlet Vietnam, Pham Tuan Anh. Ia meraih perak usai menorehkan angkatan terbaik 304 kilogram dengan proporsi 136 kilogram snatch dan 168 clean and jerk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat bercerita bahwa ia mendapatkan mimpi-mimpi aneh sebelum menyumbang emas untuk Indonesia. Dalam mimpinya ia bertanding dengan wakil China, yang tentu saja tidak ada karena ia tanding di ajang Asia Tenggara.
"Sebelumnya saya mimpi ada lawan dari China. Padahal tidak ada. Saya juara tiga di situ. Kemudian mimpi lagi juara 1. Di situ tenang perasaan," ungkap Rahmat.
Rahmat adalah anak dari Erwin Abdullah, yang merupakan mantan lifter dan kini menjadi pelatih angkat besi. Sementara Rahmat sendiri malah hampir ikut jejak sang kakek yang seorang petinju.
"Senang bisa dapat emas. Semoga bisa melebihi prestasi bapak," kata atlet 19 tahun itu di samping sang ayah sekaligus pelatihnya.
(ran/raw)