Dalam perlombaan di Subic Bay Boardwalk, Jumat (6/12/2019), Dea mencatatkan waktu tercepat di antara tujuh pesaing. Dia membukukan waktu 19 menit dan 52,73 detik untuk menyelesaikan lari, berenang, dan menembak.
Atlet modern pentathlon Indonesia lain, Cintya Nariska, finis kedua dengan selisih waktu 9,290 detik. Cintya pun berhak mendapatkan medali perak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun medali perunggu menjadi milik atlet Thailand, Sanruthai Aransiri. Dia membukukan waktu 20 menit dan 50,97 detik.
Sementara itu, di nomor yang sama kelompok putra, wakil Indonesia, Muhammad Taufik, mengunci perunggu dengan catatan waktu 17 menit dan 37,76 detik. Dia dikalahkan atlet Filipina Michael Ver Anton Comaling yang mencatatkan waktu 17 menit dan 8,87 detik. Perak menjadi milik wakil Thailand, Phurit Yohuang, dengan waktu 17 menit dan 19,83 detik.
Emas Dea menjadi koleksi ke-30 Indonesia di SEA Games 2019. Kontingen Merah Putih kukuh di urutan ketiga, tepat di atas Singapura dan Malaysia. Di atas Indonesia bertengger Filipina dan Vietnam.
(fem/rin)