Peringkat Indonesia di papan klasemen berkejar-kejaran dengan Vietnam sepanjang hari ini, Jumat (6/12/2019). Kontingen Indonesia ada di peringkat dua dan tiga bersama Vietnam.
Saat ini, untuk sementara, Indonesia kembali ke urutan kedua dengan koleksi 39 emas, 39 perak, dan 47 perunggu. Sementara itu, Vietnam mengisi urutan ketiga dengan koleksi 36 emas, 41 perak, dan 48 perunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanya, dia berpesan agar atlet dan pelatih serta ofisial solid. Dia juga wanti-wanti jangan sampai Kontingen Indonesia terlibat suap.
"Pokoknya saya minta rapatkan barisan tim Indonesia, atlet, manajer, serta tim headquarter. Sebab, ada upaya kotor dari Vietnam tapi alhamdullilah kita punya manajer dan tak ada yang lebih tinggi selain membawa negara," kata Harry kepada detikSport, Jumat (6/12/2019).
Harry menjelaskan jika ada satu momen salah satu pelatih Vietnam menyogok timnya. Tapi, dia enggan menjelaskan secara detail di cabang olahraga dan siapa saja sosok yang didekati oleh Vietnam.
"Pada saat pertemuan tadi memperebutkan posisi kami diminta kalah oleh pelatih Vietnam USD 30 ribu karena kita memang saling menyalip dengan Vietnam dari tadi," ujar dia.
Indonesia dipatok target dua besar oleh Presiden Joko Widodo. Menpora Zainudin Amali, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, dan Harry, berjuang bisa mewujudkannya. Mereka pun menaikkan jumlah perolehan medali emas dari 45 medali emas dengan margin error, meningkat menjadi 60 medali emas.
"Itu memberi semangat buat kami. Artinya dengan mencapai dua besar maka harapannya baik pemerintah maupun presiden bisa lebih perhatian kepada olahraga kita," ujar dia.
(mcy/fem)