Aldila menahbiskan diri sebagai pemilik medali emas SEA Games tenis tunggal putri usai mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Savanna Ly. Aldila menang dengan skor 6-0 dan 7-5 pada pertandingan di Rizal Memorial Sport Complex, Jumat (6/12/2019).
Dila, sapaan karib Aldila Sutjiadi, berpeluang untuk menggandakan emas, yakni dari nomor ganda campuran. Dila menghadapi final ganda campuran itu dengan duet bersama Christopher Rungkat pada Sabtu (7/12) menghadapi pasangan senior asal Thailand, Sanchai Ratiwatana dan Tamarine Tanasugarn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lawannya sudah senior, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan emas. Kami harus bermain agresif karena lebih muda dari segi umur dan unggul dalam kecepatan," ujar Aldila.
"Penting bagi kami untuk berlaga dengan taktis karena lawan lebih berpengalaman," Dila menambahkan.
Ganda Thailand itu memang lebih senior. Aldila masih berusia 24 tahun sedangkan Christoper 29 tahun. Sementara itu, Sanchai berumur 37 tahun dan Tamarine sudah menginjak usia 42 tahun.
Dengan usia yang lebih muda, pengalaman Dila dan Christopher juga kalah. Tamarine meraih medali emas pertama SEA Games pada tahun 1995, saat itulah Dila lahir. Adapun Sanchai merupakan pemilik emas tenis ganda campuran di SEA Games 2007.
Andai Indonesia berhasil meraih medali emas tenis ganda campuran besok, Christopher/Aldila bakal mengakhiri paceklik emas di sektor itu sejak 2003 atau 16 tahun lalu melalui pasangan Suwandi/Wynne Prakusya.
(fem/yna)