Anthony Ginting Gagal Juara BWF World Tour Finals 2019, Ditaklukkan Momota

Anthony Ginting Gagal Juara BWF World Tour Finals 2019, Ditaklukkan Momota

Lucas Aditya - Sport
Minggu, 15 Des 2019 14:38 WIB
Anthony Sinisuka Ginting gagal juara BWF Tour Finals 2019 usai kalah dari Kento Momota. ( Foto: Matt Roberts/Getty Images)
Guangzhou - Anthony Sinisuka Ginting gagal juara BWF World Tour Finals 2019. Dia takluk dari tunggal putra Jepang, Kento Momota, 21-17, 17-21, dan 14-21.

Di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Minggu (15/12/2019) siang WIB, Ginting harus mengakui keunggulan dari Momota setelah bertarung selama 86 menit.

Ginting unggul 21-17 pada gim pertama, lalu kalah di gim kedua dengan skor 17-21.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ginting sempat mendapatkan perawatan pada gim ketiga, saat tertinggal 14-17. Dia tak bisa bermain optimal setelah itu, hingga kalah 14-21.

Indonesia masih mempunyai satu wakil lagi di laga puncak BWF World Tour Finals 2019. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan berhadapan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Duel itu akan disiarkan pada pukul 16.00 WIB.


Jalanya Pertandingan

Di gim pertama, pengembalian Ginting yang keluar membuahkan poin pertama untuk Momota. Setelah itu, tunggal putra Indonesia peringkat 8 dunia meraih tiga poin beruntun.

Kejar-mengejar poin sampai 6-6. Jump smash Ginting membuahkan poin lagi untuk unggul 7-6. Pukulan tipuan Ginting membuahkan angka lagi hingga unggul dua poin. Momota membalas dengan smash sesaat kemudian, pengembalian Ginting yang tanggung disambar. Saat interval, Ginting unggul 11-9. Smash menyilang dari Ginting membuahkan poin untuknya. Setelah itu, Ginting selalu unggul, selisih empat poin menjadi margin terlebar kedudukan saat itu 15-11.

Ginting melakukan challenge saat kedudukan 15-13. Smash-nya dinyatakan keluar, hasil review menunjukkan pukulan Ginting masuk, kedudukan menjadi 16-13.

Pengembalian Ginting yang keluar kembali sempat di-challenge, tapi gagal. Momota memetik dua poin beruntun, kedudukan menjadi 16-15 untuk keunggulan Ginting.

Pertarungan Ginting dengan Momota begitu ketat. Susul-susulan poin sampai 17-17. Ginting mendapatkan dua poin krusial. Smash keras Ginting membuahkan poin ke-20, Ginting menyudahi perlawanan Momota di gim pertama dalam 25 menit. Smash Momota yang keluar membuat Ginting memimpin satu gim.


Momota bisa unggul sempat unggul 8-4 di gim kedua. Ginting terus memangkas jarak. Margin angka tinggal dua poin pada kedudukan 9-7. Ginting meraup poin lagi, pukulan yang tipis di net membuahkan poin kedelapan. Smash menyilang Ginting membuat kedudukan menjadi imbang 9-9.

Ginting berbalik unggul untuk pertama kali di gim kedua karena pengembalian Momota yang keluar. Ginting memetik enam poin beruntun untuk membuat dirinya unggul 11-9 saat interval.

Smash Ginting menambah poin lagi setelah mengelap keringat. Rentetan poin ginting berhenti setelah pengembaliannya keluar. Dia melakukannya tiga kali berurutan, skornya 12-12.

Ginting melakukan pertahanan yang sip. Dia mematahkan smash Momota untuk mendapatkan poin setelah melalui 31 pukulan rally. Skor saat itu 14-13, sesaat kemudian Momota menyamakan skor 14-14. Pengembalian Ginting yang menyangkut net membuahkan poin untuk Momota, skor 14-15.

Ginting menyerang sisi kiri Momota. Smash keras Ginting membuahkan satu angka lagi untuk membuat kedudukan imbang 15-15. Pukulan backhand Ginting menyangkut net, Momota unggul lagi 16-15.

Momota mendapat empat poin beruntun usai itu. Ginting tak mau menyerah, dia sempat mendapat dua poin beruntun. Pukulan Ginting yang terlalu keras membuat kedudukan menjadi 17-20. Kontrol yang kurang sip dari Ginting membuat Momota merebut gim kedua dengan skor 21-17.



Pada gim penentuan, Ginting sempat unggul jauh saat interval gim ketiga dengan kedudukan 11-5. Raihan poin Ginting berlanjut, dia membukukan enam poin beruntun, kedudukan 12-5.

Momota bangkit, tunggal Jepang itu meraih tujuh angka berurutan untuk menyamakan kedudukan 12-12. Ginting akhirnya bisa menyudahi rentetan poin Momota, dia unggul 13-12. Pengembalian Ginting yang menyangkut net membuat kedudukan 13-13. Momota berbalik unggul 14-13, lalu menambah poin lagi hingga kedudukan 15-13.

Ginting kesusahan untuk mengejar Momota. Margin poin sampai tiga angka, kedudukan 17-14. Ginting merasa tak nyaman dengan kakinya, hingga meminta waktu ke wasit untuk melakukan perawatan.

Ginting harus mengakui keunggulan Momota setelah bertarung dalam durasi 86 menit, skor akhirnya 21-14 untuk kemenangan Momota.









(cas/ran)

Hide Ads