Malaysia Masters berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 7 sampai 12 Januari 2020. PBSI mengirimkan 15 wakil yang terdiri dari tiga pemain tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani. Sementara Ruselli Hartawan harus berjuang lebih dulu di babak kualifikasi.
Di sektor tunggal putra diwakilkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Pada ganda putra, Indonesia menurunkan juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian, dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 9 Momen Spesial Bulutangkis di 2019 |
PBSI juga mengirimkan wakil di ganda putri, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Siti Fadia/Ribka Sugiarto, dan tiga pasang sektor ganda campuran terdiri dari Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari.
Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, yakni 22 wakil. Dengan kekuatan itu, tahun lalu Indonesia membawa pulang satu gelar juara melalui Kevin/Marcus.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, berharap Indonesia tak kehilangan gelar.
"Pastinya setiap atlet punya target masing-masing, khususnya atlet prioritas. Secara global minimal ada gelar, lalu ada peningkatan pada sektor-sektor yang ada. Contohnya, Praveen/Melati tahun lalu mereka hanya mampu sampai delapan besar. Tahun ini kami berharap minimal semifinal," kata Susy kepada detikSport, Senin (6/1/2020).
Selain memperbaiki hasil sebelumnya, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini berkeinginan atlet pelatnas khususnya prioritas bisa meraih hasil terbaik karena tahun ini bakal lebih ketat dan spesial.
"Perhitungan cuma sampai April. Jadi, tentu empat bulan dari sekarang ini, sangat penting karena mempengaruhi poin Olimpiade," ujarnya.
(mcy/fem)