Guna menyiasati peraturan MotoGP yang kian ketat, Ducati kerap membuat terobosan pada Desmosedici. Sebut saja dari kemunculan winglet, wheel cover, pendingin swing arm di bagian bawah, holeshot device, hingga kotak di bagian belakang motor, yang dijuluki 'Salad Box', pernah diterapkan.
![]() |
Tak jarang beberapa terobosannya juga dipakai tim lain. Holeshot device misalnya, alat yang membuat start motor Desmosedici mulus itu kabarnya bakal dicoba Yamaha di MotoGP 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide selalu datang dari anggota tim. Saya tidak berpikir semua ide datang dari satu orang saja. Penting menciptakan kerja sama di antara mereka. Penting memacu anggota tim menemukan ide baru, menjelaskan ide baru. Dan itulah proses kerja di Ducati," kata Dall'Igna seperti dilansir Crash.
"kadang kami meeting dengan sangat lama, dengan banyak orang, hanya untuk membangun ide baru, atau mencari yang baru," terangnya.
![]() |
Dall'Igna juga menampik Ducati, yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, tak pernah memikirkan kompetitor. Ia justru mengaku kerap terinspirasi dari tim lain seperti Honda, Yamaha, atau Suzuki.
"Kami cukup banyak mempelajari pabrikan lain. Kami tidak menirunya, tapi terkadang saya menangkap inspirasi dari mereka," ungkap pria asal Italia itu.
"Tapi cukup sulit menjelaskan kepada anda bahwa 'ini dari Honda, ini dari Yamaha' Kami tetap berusaha memahami evolusi yang mereka lakukan dan berusaha mengambil ide dari sana. Itu proses yang terus terjadi," jelasnya.
(yna/mrp)