Marin mengalami cedera lutut kanan, saat menghadapi Saina Nehwal di final Indonesia Masters 2019. Juara Olimpiade 2016 itu bisa saja meraih gelar di turnamen BWF World Tour Super 500 itu andai kakinya tak bermasalah.
Kini, Marin kembali di Indonesia Masters. Pebulutangkis 26 tahun itu tak menampik sempat gugup, saat kembali menginjakkan kakinya di Istora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, saat kembali ke lapangan, saya merasakan beberapa perasaan saat memasuki lapangan dan bertemu para penonton," kata Marin, kepada pewarta di Mixzone.
"Di awal-awal, saya sedikit gugup sehingga memberikan Nicthaon poin yang cukup mudah. Tapi, saya kembali fokus untuk permainan dan akhirnya menang," dia menjelaskan.
Kemenangan ini menjadi awal yang baik untuk melanjutkan ke babak berikutnya. Di babak 16 besar, Marin akan berjumpa dengan unggulan ketiga, Nozomi Okuhara (Jepang).
"Target saya untuk menjadi juara di sini. Saya rasa ini adalah suatu yang saya inginkan sejak tahun lalu, saat saya dibekap cedera," ujarnya.
"Jadi saya pikir bagus untuk saya apabila saya bisa menunjukan bahwa saya sudah kembali, dan memberikan penampilan terbaik, serta memberi tahu bahwa saya sudah siap menghadapi apapun."
"Besok saya akan menghadapi Okuhara, jadi saya akan lakukan yang terbaik. Saya ingin memenangkan laga besok," ujarnya.
(mcy/yna)