.webp)
Penampilan yang berbeda ditunjukkan Tontowi itu sejak turun di ganda campuran bersama Apriyani Rahayu. Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu legging sejak babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters yang dipanggungkan di Istora, Senayan mulai 14 Januari 2020.
Duet Tontowi/Apriyani belum cukup ampuh usai terhenti di babak kedua. Setelah pertandingan Tontowi mengelak jika dianggap hijrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pakai legging hijrah? Ah hijrah? Saya dari lahir sudah hijrah kok," kata Tontowi, usai tanding, Kamis (16/1/2020).
"Begini saya pakai legging itu karena kadang-kadang lagi main suka begini (menarik bagian bawah celana sampai paha saya kelihatan), malu, risih. Sudah tua lah, kalau masih kecil sih tidak masalah. Ini sudah tua, begini, malu kan," dia menjelaskan.
Selain merasa sudah tak pantas, pemain berusia 32 tahun itu juga menjelaskan legging ini bermanfaat untuk mengatasi keringat yang berlebih kala bertanding. Untuk itu, dia pun memilih bahan legging yang nyaman untuk dikenakan.
"Sebenarnya tak harus ada bahan tertentu. Asal nyaman dan menyerap keringat. Kebetulan dari Li Ning ada bahan seperti itu tersedia, jadi tidak mengganggu," tuturnya.
Soal pilihan warna, Tontowi bukan tipe yang rewel, yang penting nyaman. Di laga terakhir Tontowi memakai legging abu-abu yang dikombinasi dengan kuning stabilo, padahal warna bajunya merah.
"Sebenarnya tidak matching juga, tapi saya sih ngasal saja. Yang ada saja dipakai," ujarnya.
(mcy/rin)
