Marc Marquez mengungkapkan pemulihan cederanya lebih sulit daripada sebelumnya. Bahu Marquez bahkan sempat tak bertenaga, bahkan untuk mengangkat segelas air.
Pebalap Repsol Honda itu menjalani operasi bahu kanan di akhir musim MotoGP 2019 usai mengalami cedera di kualifikasi MotoGP Malaysia. Kecelakaan lain di tes post-season Jerez kemudian membuat kondisi Marquez semakin parah.
Operasi ini merupakan yang kedua kalinya beruntun dijalani Marquez setelah pada tahun lalu menjalani operasi bahu sebelah kiri agar tidak terus-terusan dislokasi. Rider Spanyol itu mengatakan, proses penyembuhan cedera yang sekarang lebih rumit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Marquez bertekad agar fit tepat waktu. Marquez dijadwalkan mengikuti dua tes pramusim di Sepang dan Losail, sebelum membuka musim di Qatar pada 8 Maret 2020.
"Proses pemulihannya tidak lebih intens daripada tahun lalu, tidak sesakit sebelumnya tapi lebih sulit," ucap Marquez dikutip Autosport. "Mereka (dokter) memperingatkan aku bahwa ketika Anda merentangkan bahu ada banyak syaraf dan otot dan hal itu bisa memengaruhi mobilitas otot tertentu yang penting untuk bahu, dan itulah yang sedang kami latih."
"Sampai dua pekan lalu, aku tidak memiliki tenaga dan aku bahkan tidak bisa mengangkat segelas air. Tapi dalam beberapa hari belakangan, syarafnya mulai merespons dan aku sedikit membaik."
"Aku melakoni sesi rehabilitasi selama dua jam di pagi hari dan dua jam lagi di siang hari. Aku menghabiskan hampir sepanjang hari untuk tubuhku, mencoba memperbaikinya tapi sekaligus juga berhati-hati karena balapan pertama akan digelar di Qatar, dan ada tenggat waktu yang harus dipenuhi," terang juara dunia delapan kali itu.
(rin/raw)