Pelatih Bicara Peluang Vito ke Olimpiade 2020

Pelatih Bicara Peluang Vito ke Olimpiade 2020

Mercy Raya - Sport
Kamis, 23 Jan 2020 15:07 WIB
Shesar Hiren Rhustavito belum diprioritaskan ke Olimpiade 2020 Tokyo. (Pradita Utama/detikSport)
Jakarta -

Pelatih pelatnas bulutangkis tunggal putra, Hendry Saputra, menyebut Shesar Hiren Rhusvito tak diprioritaskan ke Olimpiade 2020 Tokyo. Makanya, Vito mendapatkan tugas khusus.

Tunggal putra Indonesia untuk sementara menempatkan tiga pebulutangkis di 16 besar ranking race to Tokyo. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menempati peringkat keempat dan kelima. Sementara itu, Vito, sapaan karin Shesar Hiren Rhustavito, berada di peringkat ke-15.

Persaingan untuk mendapatkan tempat di Olimpiade 2020 masih cukup terbuka dengan Kualifikasi bergulir hingga April. Tapi, Olimpiade membatasi jumlah peserta per negara dengan maksimal dua pebulutangkis d nomor tunggal. Itu pun masing-masing negara harus menempatkan minimal dua pemain di 16 besar pada akhir periode pengumpulan poin Olimpiade 2020, yakni pada April.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk laju dan penampilan tiga pebulutangkis tunggal putra itu, Hendry menjagokan Anthony dan Jonatan untuk mewakili Indonesia di Olimpiade 2020. Tapi, dia tetap membuka peluang bagi Vito untuk bersaing sampai masa akhir pengumpulan poin itu.

"Persaingan mesti prioritas. Mendekati mana yang logisnya, yang bisa masuk dan kita mesti ada satu strategi. Ini kan buat bendera bukan perorangan," kata Hendry di Pelatnas PBSI, Kamis (23/1/2020).

ADVERTISEMENT

"Kalau dia bisa masuk menggantikan Jonatan dan Anthony, kenapa tidak? Tapi, kami lihat ukuran berapa kali pertandingan dia bisa masuk," dia menjelaskan.

Hendry memiliki pertimbangan tersendiri untuk memprioritaskan Anthony dan Jonatan ke Olimpiade. Vito dinilai kurang matang menghadapi partai-partai elite.

Sejauh ini, Hendry menugaskan Vito memberikan pembuktian di All England yang bergulir Maret 2020.

"Itu perlu waktu, proses lah. Tapi kalau lihat main waktu tanding lawan Viktor (Axelsen) khususnya itu tingkat kematangan saja. Perlu jam belajar. Perlu waktu," ujarnya.

"Lihat Jonatan dan Ginting perlu empat tahun untuk matang. Vito belum sampai setahun. Perlu waktu. Tapi ujung-ujungnya nggak bisa kayak Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, atau Kevin (Sanjaya), tak segampang itu, cuma kami harapkan ada peningkatan," dia menegaskan.

"Shesar ada tugas yang lain. All England bisa atau minimal dia harus main di tim Thomas Cup karena fungsinya besar juga, ranking sudah bagus. Minimal target yang sudah dicapai masuk super series. Malah kalau bisa masuk 10 besar dunia, kapannya? Ya wallahu a'lam,"dia mengharapkan.

Pelatih Bicara Peluang Vito ke Olimpiade 2020




(mcy/fem)

Hide Ads