Jarang Dimainkan Timnas di IBL, Kevin Yonas Tak Ambil Pusing

Jarang Dimainkan Timnas di IBL, Kevin Yonas Tak Ambil Pusing

Mercy Raya - Sport
Selasa, 28 Jan 2020 01:07 WIB
Kevin Yonas Sitorus
Kevin Yonas Sitorus tak masalah jarang dimainkan timnas di IBL 2020 (Foto: detikSport/Mercy Raya)
Jakarta - Kevin Yonas Sitorus belum dapat banyak kesempatan main bersama Timnas Indonesia di Indonesia Basketball League (IBL) 2020. Meski begitu, ia tak khawatir.

Kompetisi basket IBL 2020 sudah berjalan dua seri di Semarang dan Bandung. Bersama Indonesia Patriots, penyebutan timnas di IBL, Kevin mendapat kesempatan bermain empat kali dari lima laga.

Namun, waktu bermainnya termasuk yang paling sedikit di antara rekan-rekannya. Melawan Pacific Caesar, Kevin hanya dapat kesempatan bermain 2 menit 56 detik serta poinnya nol. Sementara vs Pelita Jaya, dia tidak bermain sama sekali.

Melawan Hangtuah, dia tampil 10 menit. Sedamgkan di laga melawan Louvre Surabaya, Kevin hanya bermain 11 menit. Kevin kemudian cuma dapta kesempatan main lima menit di laga melawan Prawira Bandung.


Kevin mengaku tak terlalu mmempermasalahkan minimnya kesempatan mainnya di timnas.

"Saya tak memikirkan (minute playing) itu. Yang penting dikasih kesempatan beberapa menit saya akan maksimalkan dan yang penting tim saya menang. Saya bisa berkontribusi dalam hal apapun," kata Kevin di GBK Arena, Senayan, Senin (27/1/2020), usai latihan.

Soal permainan timnas di bawah Rajko Toroman, Kevin menyebut ada perkembangan. Namun ia juga mengakui masih ada yang belum klop.

"Rumitnya ada beberapa pola yang mungkin ada miss communication Toroman kepada pemain, terutama pemain asing. Simple sih dan wajar karena mereka baru gabung, sementara kami sudah tiga bulan bersama. Ya, kami saling bantu sama lain," dia menjelaskan.

Hal itu dibuktikan ketika Timnas kalah dari Pelita Jaya di seri Semarang. Saat itu, Indonesia Patriots kalah dari PJ dengan skor telak 46-73.

"Itu sangat jadi pelajaran apalagi kami bisa dibilang pemain terbaik di klub masing-masing. Itu jadi pelajaran lah. Terpukul pasti, karena (seharusnya) membawa timnas Indonesia tidak bisa begitu. Mungkin kami kecolongan tapi namanya pertandingan pasti ada menang dan kalah. Ya, itu mengingatkan kami bahwa masih ada yang perlu perbaiki," ujar peraih medali emas ASEAN University Games 2016 Singapore ini.




(mcy/nds)

Hide Ads