Priska menjadi sorotan usai menjuarai turnamen Australia Terbuka 2020. Berpasangan dengan petenis Filipina, AlexandraEala,Priska final melawanZivaFalkner/MatildaMutavdzic dengan skor 6-1, 6-2 di Melbourne Park, Jumat (31/1
Sehari berselang, Priska langsung kembali ke Indonesia. Ia tiba di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pukul 18.30 WIB, usai terbang dengan pesawat GA 717.
Kedatangan Priska disambut gembira oleh keluarga serta Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesi (PP Pelti). Priska sendiri mengaku bangga bisa memberikan gelar dan mengharumkan nama Indonesia.
"Saya berterima kasih atas sambutan dari PP Pelti ini dan dukungan dari semua fans Indonesia," kata Priska, usai menerima buket bunga dari pengurus Pelti.
"Pastinya bangga bisa bawa nama Indonesia juara di grand slam lagi. Tapi ya saya bakal tetap fokus dan berusaha untuk terus improve, serta jangan cepat puas," lanjut dia.
Kemenangan ini menjadi yang pertama sejak lima tahun silam. Saat itu, Tami Grande, yang berpasangan dengan Qiu Yu Ye di nomor ganda putri juga mengharumkan nama Indonesia di Wimbledon 2014.
Meski bangga, Priska ternyata juga penasaran bisa juara di tunggal. Di nomor perorangan, Priska terhenti di putaran tiga Australia Open Junior 2020.
"Sebenarnya sebelum ini saya selalu bagus di single. Saat tanding di Wimbledon dan US Open bisa sampai quarter round, di sini (Australia Open) hanya putaran tiga, memang di bawah ekspetasi, ya masih banyak yang perlu di-improve," dia menjelaskan.
"Saya juga belum ingin fokus ke nomor mana karena junior itu memang single dan double di-combine. Tapi ya coba dulu keduanya, di senior juga," tambahnya.
(mcy/yna)