Yamaha bukan satu-satunya tim yang menginginkan servis Fabio Quartararo. Lantas apa yang membuat Quartararo mantap menerima tawaran tim pabrikan Jepang itu?
Rider Prancis itu dipastikan akan menggantikan posisi Valentino Rossi. Quartararo resmi menjadi pebalap Yamaha untuk musim 2021-2022, bertandem dengan Maverick Vinales.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Quartararo memang merupakan salah satu pebalap paling moncer. Di musim debutnya bersama tim satelit Petronas SRT, Quartararo yang memakai motor dengan spesifikasi yang lebih rendah dari motor pabrikan, sukses tujuh kali finis podium termasuk lima kali menjadi runner-up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hasil sensasional itu, Quartararo diyakini menjadi incaran utama Ducati dan Suzuki. Namun, Quartararo akhirnya menerima tawaran tim Yamaha setelah mendapatkan kesempatan untuk balapan dengan motor pabrikan untuk MotoGP 2020.
"Itu adalah tanda kepercayaan yang sangat memengaruhi keputusanku untuk menerima tawaran tim pabrikan untuk 2021-2022," ucap Quartararo kepada L'Equipe dikutip Autosport. "Apakah Maverick atau aku, kupikir Yamaha percaya dengan potensi kami."
"Sejak akhir Desember aku merasa bahwa mereka (Yamaha) memiliki hasrat yang nyata untuk melanjutkan kerja sama ini. Mereka membuatku paham bahwa mereka sangat menginginkanku. Hari ini mereka membuat sebuah usaha yang besar untuk meningkatkan kemampuan motor mereka, kupikir mereka menatap masa depan."
"Kami memang memanfaatkan waktu untuk melihat seluruh tawaran yang kami terima. Kami tidak langsung bilang 'iya', tapi seperti yang kukatakan, Yamaha memperlihatkan rasa percaya mereka, terutama dengan memberiku sebuah motor pabrikan di musim ini," ungkap pebalap berusia 20 tahun ini.
"Dan Yamaha juga sebuah motor yang kukenal dan aku merasa nyaman menungganginya. Kupikir bisa bertahan dengan tim yang sama selama empat tahun juga sebuah hal positif. Yamaha adalah pilihan terbaik," simpul Quartararo.
(rin/bay)