Rencana balapan Formula E Jakarta masuk Monas sudah ditolak Setneg. Kalau di negara lain, balapannya tak melulu di jalan raya kok. Di bandara juga bisa!
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sudah menolak kawasan Monas, Jakarta Pusat, untuk dijadikan sebagai bagian dari sirkuit Formula E Jakarta.
Kemensetneg tak setuju jika sirkuit balapan Formula E itu nanti sampai masuk ke area Monas. Menurut Sekretaris Mensesneg Setya Utama, ada berbagai pertimbangan salah satunya soal cagar budaya.
Kini PT Jakarta Propertindo (JakPro) mulai menggelar rapat internal guna menyusun rencana baru Formula E 2020 di Jakarta, secara khusus terkait dengan sirkuit alternatif.
Formula E adalah ajang balapan yang menggunakan mesin bertenaga listrik dan ramah lingkungan. Tapi, walau menggunakan mesin listrik, kecepatannya tidak kalah ngebut. Mobil Formula E generasi terbaru bisa melaju hingga 280 km/jam.
Musim 2019/2020, Formula E digelar di 12 negara. Indonesia jadi tuan rumahnya pada tanggal 6 Juni 2020 nanti.
Menariknya, jalan raya yang menjadi trek untuk Formula E tak melulu harus jalan raya. "Formula E ada di sini untuk menghadirkan sesuatu yang tidak biasa. Seri balapan paling kompetitif, sukar ditebak, akan datang ke jalanan terdekatmu", demikian deskripsi www.fiaformulae.com.
Artinya, ada beberapa negara yang punya trek menarik nan berbeda. Dilansir detikSport dari berbagai sumber, salah satunya adalah di Berlin, Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Formula E Berlin ePrix 2020 berlangsung di Berlin Tempelhof Airport. Ya sesuai namanya, arena balapnya adalah bandara!
Tapi tunggu, Berlin Tempelhof Airport sudah tidak lagi digunakan sebagai bandara kok. Tahun 2008, bandaranya tutup karena ada pembangunan bandara baru.
Menariknya, bangunan bandaranya tidak dihancurkan. Arena runway digunakan untuk ajang balap-balapan, termasuk untuk si Formula E sejak musim 2016/2017.
Total trek di sana mencapai 2.375 km. Ada 17 tikungan yang sangat menantang!
"Ini adalah sirkuit Formula E yang sangat menantang. Banyak tikungan yang menyulitkan dan menyalip di sini tidaklah mudah. Kesalahan kecil di sini bisa fatal," kata pebalab Formula E asal Jerman, Nick Heidfeld.
"Sungguh tidak ada ruang untuk sekecil kesalahan di Berlin Tempelhof Airport. Pebalap harus pintar mempelajari Berlin Tempelhof Airport," lanjutnya.
![]() |
![]() |
![]() |
Setelah Formula E Jakarta tak boleh digelar di kawasan Monas, menurutmu asyiknya digelar di mana?
(aff/krs)